A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: is_readable(): open_basedir restriction in effect. File(/dev/urandom) is not within the allowed path(s): (/tmp/:/www/wwwroot/wartaplus.com/m.wartaplus.com/)

Filename: core/Security.php

Line Number: 584

Pedagang Papua Rutin Terima Pesanan Daun Ketupat Saat Idul Adha | Mobile Wartaplus.com
MENU TUTUP

Pedagang Papua Rutin Terima Pesanan Daun Ketupat Saat Idul Adha

Selasa, 18 Juni 2024 | 09:38 WIB / Adm
Pedagang Papua Rutin Terima Pesanan Daun Ketupat Saat Idul Adha Pedagang Papua Meri Kbarek saat menunjukan daun ketupat yang telah dianyam di Pasar Youtefa Distrik Abepura Kota Jayapura, Papua pada Senin (17/6) 2024. (ANTARA/Yudhi Efendi)

JAYAPURA,wartaplus.com - Pedagang Papua Meri Kbarek selalu menerima pesanan daun ketupat saat perayaan Hari Raya Idul Adha. "Ibu haji selalu menghubungi kami baik lewat telepon maupun datang langsung ke rumah untuk memperoleh daun ketupat yang sudah dianyam biasanya 1.000 buah," kata Meri Kbarek yang sehari-hari berjualan di Pasar Sentral Youtefa Distrik Abepura Kota Jayapura, Papua di Jayapura, Senin.

Menurut Kbarek, daun kelapa untuk membuat ketupat diperoleh dari pekarangan rumahnya yang memang banyak ditumbuhi pohon kelapa. "Puji Tuhan setiap Lebaran baik itu Idul Adha maupun Idul Fitri selalu membawah berkat bagi kami, karena pendapatan bisa meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasa," ujarnya.

Ia menjelaskan sehari-hari dirinya berjualan sayu mayur yang diperoleh dari kebunnya atau pun dibeli pada pasar malam dan dijual kembali pagi harinya. "Pendapatan yang diperoleh itu untuk kebutuhan sehari-hari maupun biaya pendidikan anak sekolah," katanya.

Dia menambahkan pesanan daun ketupat juga tidak hanya pada saat momentum Idul Adha maupun Idul Fitri tetapi setiap minggunya pasti ada yang memesan untuk pembuatan ketupat untuk jualan Coto Makassar.

"Kami juga sudah ada langganan daun ketupat yang diambil ibu haji, sehingga kami selalu menyediakan ketika dihubungi," ujarnya.

Daun ketupat kalau dijual per ikat terdapat 10-15 daun yang sudah dianyam dihargai Rp20.000-Rp30.000, dan daun ketupat belum dianyam biasanya dijual Rp50.000 karena jumlahnya banyak.


BACA JUGA

Jasad Bayi Ditemukan Warga Diantara Tumpukan Sampah di TPA Koya Koso Jayapura ‎ ‎

Jumat, 28 November 2025 | 18:23 WIB

Kasus Ibu Irene Sokoy Ada Dugaan Pembiaran  Mengakibatkan Kematian, Ketua Komnas: Investigasi Sedang Dilakukan

Selasa, 25 November 2025 | 13:27 WIB
Polisi Buru Penyebar Foto Hoax

Polisi Bantah Isu Pembakaran dan Penyerangan RSUD Yowari, Foto Ternyata Rekayasa AI

Senin, 24 November 2025 | 14:41 WIB

Malam Inaugurasi Anggota Baru DPC PERADI Kota Jayapura: Tonggak Silaturahmi dan Pengabdian Hukum

Minggu, 23 November 2025 | 11:47 WIB

“Super Hero Surya Cup V 2025: Drama, Keringat, dan Trofi Akhirnya Milik PB Surya!"

Minggu, 23 November 2025 | 11:18 WIB
TERKINI

Pemprov Papua Siapkan 16.400 Tiket Mudik Gratis Nataru

20 Menit yang lalu

Apel Pagi, Bupati Puncak Jaya Tekankan: Disiplin ASN, Larangan Sajam, dan Persiapan Natal Pemda

4 Jam yang lalu

Kepala Suku Tertua Jayawijaya Imbau Warga Tidak Terprovokasi Jelang Hari HAM dan HUT Melanesia: “Fokus Sambut Natal, Jaga Wamena Tetap Damai”

8 Jam yang lalu

Indosat Ooredoo Hutchison dan Nokia Luncurkan GenSi, Berdayakan Generasi Muda Indonesia melalui Literasi AI

17 Jam yang lalu

Satgas Damai Cartenz Pererat Kebersamaan Saat Warga Sinak Kurvei di Gereja Gingga Baru

20 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com