MENU TUTUP

Papua Pegunungan menjadi Provinsi dengan Presentase Penduduk Miskin Tertinggi di Indonesia

Selasa, 02 Juli 2024 | 19:24 WIB / Andi Riri
Papua Pegunungan menjadi Provinsi dengan Presentase Penduduk Miskin Tertinggi di Indonesia Ilustrasi masyarakat sedang berkumpul untuk beribadah di daerah pegunungan tengah Papua/ProkompimPJ

JAYAPURA, wartaplus.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mencatat Provinsi Papua Pegunungan menjadi wilayah dengan presentase penduduk miskin tertinggi di Indonesia untuk periode Maret 2024. Dimana angka ini jauh dari presentase penduduk miskin secara nasional sebesar 9,03 persen.

Presentase pada Maret yaitu sebesar 32,97 persen dengan jumlah penduduk miskin mencapai 365,43 ribu orang.

"Angka ini berarti bahwa dari 100 orang penduduk, sekitar 32 hingga 33 orang tergolong sebagai penduduk miskin," ungkap Kepala BPS Papua, Adriana Helena dalam rilis tertulisnya, Selasa (02/07/2024).

Adriana menguraikan, ada perbedaan signifikan antara penduduk miskin perkotaan dan pedesaan di wilayah Papua Pegunungan.

"Penduduk miskin perkotaan sebesar 16,56 persen dengan jumlah penduduk 12,92 ribu orang. Sementara presentase penduduk miskin di pedesaan sebesar 34,21 persen dengan total penduduk miskin sebanyak 352, 51 ribu orang," urainya.

Sementara itu,  garis kemiskinan pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp1.007.060 (kapitabulan), dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp757.648 atau 75,23 persen. dan garis kemiskinan non makanan sebesar Rp249.412 atau 24,77 persen.

Sedangkan secara rata rata rumah tangga miskin di Provinsi Papua Pegunungan memiliki 4.71 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata rata adalah sebesar Rp4.743.253/rumah tangga miskin/bulan.

Lebih jauh ungkap Adriana, sumber data kemiskinan ini berasal dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenasi) yang dilakukan BPS dalam 2 kali setiap tahunnya yakni pada Maret dan September.

"Ini merupakan pertama kalinya BPS merilis data kemiskinan di 38 Provinsi termasuk Daerah Otonomi baru di Papua," pungkas Adriana.**


BACA JUGA

Saling Serang Antar Warga Pecah di Kenyam Nduga, Tiga Orang Tewas

Rabu, 03 Juli 2024 | 06:24 WIB

Ekspor Papua Mei 2024 Capai 6,3 juta dolar AS

Jumat, 28 Juni 2024 | 13:10 WIB

Dua Anak jadi Korban Tabrak Lari di Kurulu Jayawijaya, Satu Meninggal Dunia

Minggu, 23 Juni 2024 | 15:13 WIB

Oknum Anggotanya Bawa Kabur 4 Pucuk Senpi, Kapolres Yalimo Resmi Diganti

Rabu, 19 Juni 2024 | 20:14 WIB
TERKINI

Pj Bupati Puncak Jaya Warning ASN Jangan Terlibat Judi Online

1 Hari yang lalu

Satgas Yon 115/ML Pamit, Pj Tumiran Sampaikan Terimakasih Telah Menjaga Kondusifitas Keamanan Puncak Jaya

1 Hari yang lalu

Sukses Gelar Pileg Pilpres di Papua Tengah, Pj Gubernur Diberi Penghargaan KPU RI

1 Hari yang lalu

Saling Serang Antar Warga Pecah di Kenyam Nduga, Tiga Orang Tewas

1 Hari yang lalu

Transaksi Kopi Papua pada World of Coffee Copenhagen Capai Rp1,45 Miliar

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com