MENU TUTUP

Keluarga Korban Penembakan di Puncak Jaya Tuntut Penyelesaian Pembayaran Denda Adat, Ini Penegasan Pj Sekda

Rabu, 14 Agustus 2024 | 06:17 WIB / Andi Riri
Keluarga Korban Penembakan di Puncak Jaya Tuntut Penyelesaian Pembayaran Denda Adat, Ini Penegasan Pj Sekda Pj Sekda Puncak Jaya, Yubelin Enumbi berada di tengah massa yang berunjuk rasa menuntut penyelesaian denda adat tiga korban penembakan/DiskominfoPJ

MULIA, wartaplus.com - Ratusan massa yang mengatasnamakan keluarga dari tiga korban penembakan oleh aparat TNI berunjuk rasa di halaman kantor Bupati Puncak Jaya, Papua Tengah, Selasa (13/08/2024).

Keluarga menuntut penyelesaian pembayaran denda adat atas meninggalnya Pemerinta Morib selaku Kepala Kampung Dokome, Dominus Enumbi Ketua Bamuskam asal Kampung Karubate, dan Tonda Wanimbo selaku bendahara Kampung Temu asal Distrik Ilamburawi.

Ketiganya tewas ditembak aparat gabungan TNI dalam sebuah penggrebekan yang terjadi di Kampung Karubate, Distrik Muara, Selasa, 16 Juli 2024 lalu. TNI mengklaim ketiga korban sebagai anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Ratusan massa yang berunjuk rasa ditemui langsung oleh Pj Sekda Kabupaten Puncak Jaya, Yubelina Enumbi SE, MM, MH, didampingi Wakapolres Puncak Jaya Kompol Syarifuddin Ahmad, Pasi Ops/Plt Kasdim Kodim 1714/PJ Kapt. Inf. Daniel Sine.

Dalam orasinya, Koordinator Massa, Tekiles Enumbi secara tegas menyampaikan tuntutan agar pemerintah daerah segera menyelesaikan pembayaran denda adat.

Menanggapi tuntutan tersebut, Pj Sekda selaku anak asli Puncak Jaya menyampaikan sejumlah hal antara lain:

Mengimbau agar massa tetap tenang untuk menghormati dan menjaga situasi kondusif menjelang Peringatan Kemerdekaan HUT RI Ke-79 dan Pendaftaran Pemilukada Agustus 2024,

"Saya mewakili pemerintah daerah mengimbau untuk masyarakat tidak terprovokasi dari oknum tidak bertanggung jawab melalui isu di media sosial dengan kepentingan tertentu yang ingin merusak kedamaian yang sudah ada," imbaunya.

Pj Yubelina juga meminta masyarakat agar bersabar menunggu hasil investigasi tim pencari Fakta dari Komnas HAM dan Tim Gabungan, agar pihak yang ada  menghormati proses guna memperoleh rekomendasi untuk penyelesaian masalah.

Terkait pembahasan masalah denda adat dan sebagainya, Yubelina menegaskan, telah disepakati akan dilakukan setelah Peringatan HUT RI yakni pada bulan September 2024.

Setelah mendengar penjelasan dari Pj Sekda, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di wilayah Puncak Jaya khususnya di Distrik Mulia sebagai ibukota Kabupaten masih terpantau aman dan kondusif.(diskominfoPJ)


BACA JUGA

Pj Bupati Tumiran Hadiri Audit Kasus Stunting Kabupaten Puncak Jaya

Selasa, 10 September 2024 | 10:57 WIB

Aparat Gabungan Gelar Patroli Dialogis di Seputaran Kota Mulia Puncak Jaya

Senin, 02 September 2024 | 12:18 WIB

Pimpin Apel Pagi, Plh Sekda Esau Imbau ASN Konsisten Sebagai ASN

Senin, 02 September 2024 | 07:41 WIB

Serma Anumerta Jefry May yang Gugur Ditembak OPM Puncak Jaya, Dimakamkan di TMP Waena

Senin, 19 Agustus 2024 | 12:09 WIB

Resepsi Kenegaraan, Pj Tumiran Minta Kuatkan Sinergitas Dalam Membangun Daerah

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 13:58 WIB
TERKINI

Mari-YO Resmikan Posko Baramuda Solata, Militansi Pemuda Toraja Jangan Diragukan

11 Jam yang lalu

Rayakan Maulid Nabi, Mari-YO Tekankan Jaga Toleransi Beragama Jelang Pilkada

13 Jam yang lalu

TNI Temukan Ladang Ganja Seluas 600 Meter di Distrik Waris

20 Jam yang lalu

Prajurit Kodam Cenderawasih, Sertu Andreas Boky Raih Medali Emas Cabor Menembak PON XXI

23 Jam yang lalu

Waketum Kadin sebut Munaslub tidak sesuai Aturan Organisasi

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com