MENU TUTUP

BKKBN Papua Tangani Stunting Melalui Kearifan Lokal Papua

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:36 WIB / Adm
BKKBN Papua Tangani Stunting Melalui Kearifan Lokal Papua Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Sarles Brabar (ANTARA/Qadri Pratiwi)

JAYAPURA,wartaplus.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua menyebutkan dalam menangani stunting di wilayah setempat memang harus menggunakan kearifan lokal sehingga lebih mudah diterima oleh masyarakat Bumi Cenderawasih.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Sarles Brabar di Jayapura, Senin, mengatakan budaya di Papua berbeda dengan yang lainnya sehingga kearifan lokal ini penting diterapkan.

“Dengan memahami dan menghormati budaya setempat maka program penanganan stunting ini dapat menjadi lebih efektif dan berkelanjutan,“katanya.  

Menurut Sarles, Papua dengan keunikannya maka dalam melakukan edukasi kepada masyarakat perdesaan dimulai dengan dampaknya kemudian masuk pada penanganan serta yang harus dilakukan.

“Dengan begitu masyarakat bisa lebih mudah memahami maksud hadirnya BKKBN karena selama ini pemahaman soal kami itu masih tentang pembatasan anak padahal soal pengaturan jarak antara anak yang satu dan lainnya,“ ujarnya.

Dia menjelaskan setelah itu barulah BKKBN masuk dengan penjelasan soal stunting namun tetap menggunakan metode kearifan lokal oleh sebab itu dibutuhkan instansi terkait, forkompinda, masyarakat adat dan tokoh agama dalam menurunkan angka tersebut.

“Saat ini metode tersebut telah kami terapkan namun perlu kerja sama yang kuat lagi agar target 14 persen secara nasional bisa tercapai, meskipun kini angka prevalensi stunting di Provinsi Papua pada 2023 masih berada pada 28,6 persen,“ katanya. Dia menjelaskan salah satu penyebab terjadinya stunting itu adanya pernikahan dini sehingga menjadi tugas bersama dalam mengatasinya.

“Untuk itu kami tadi melakukan rapat koordinasi bersama Pemprov Papua dan instansi teknik terkait lainnya agar hal ini bisa dicarikan solusi bersama,“ ujarnya. (Antara)


BACA JUGA

Video Aksi Demo

Setelah Yahukimo, Pelajar Wamena Papua Pegunungan Tolak Program Presiden Prabowo 'Makan Bergizi Gratis'

Senin, 17 Februari 2025 | 07:39 WIB

Anggota KPU RI dan Ketua KPU Papua Dilaporkan ke DKPP

Senin, 17 Februari 2025 | 06:53 WIB

Sepanjang 2024 Kasus Malaria di Kota Jayapura Masih Tinggi, Capai 45.247 Kasus

Senin, 17 Februari 2025 | 06:38 WIB

Tanpa Ramai Rumakiek, Persipura Target Tiga Poin di Markas Persikas Subang

Minggu, 16 Februari 2025 | 18:27 WIB

Tokoh Agama Papua: Makan Bergizi Gratis Adalah Investasi Masa Depan Anak-Anak Papua

Minggu, 16 Februari 2025 | 10:04 WIB
TERKINI
Video Aksi Demo

Setelah Yahukimo, Pelajar Wamena Papua Pegunungan Tolak Program Presiden Prabowo 'Makan Bergizi Gratis'

32 Menit yang lalu

Anggota KPU RI dan Ketua KPU Papua Dilaporkan ke DKPP

1 Jam yang lalu

Sepanjang 2024 Kasus Malaria di Kota Jayapura Masih Tinggi, Capai 45.247 Kasus

1 Jam yang lalu

Tanpa Ramai Rumakiek, Persipura Target Tiga Poin di Markas Persikas Subang

13 Jam yang lalu

Tokoh Agama Papua: Makan Bergizi Gratis Adalah Investasi Masa Depan Anak-Anak Papua

22 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com