Dua Kelompok Massa Pendukung Pilkada Kota Jayapura Terlibat Bentrok saat Pleno KPU
JAYAPURA, wartaplus.com - Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pilkada Wali Kota Jayapura, yang digelar di salah satu hotel Kota Jayapura, diwarnai aksi bentrok dua kelompok massa pendukung pasangan calon, Jumat (06/12/2024).
Dua kelompok massa pendukung pasangan calon nomor urut 2, Jhon Banua Rouw - H. Darwis Massi ( JBR - Hadir) dan pasangan calon nomor urut 4, Abisay Rollo - H. Rustan Saru (ABR- Harus) terlibat aksi saling lempar tepat di depan hotel yang berada di kawasan pertokoan Abepura.
Beruntung aparat Kepolisian dibantu personil TNI yang berjaga di lokasi pleno dapat segera melerai dua kelompok massa yang bertikai.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon yang ditemui di awak media mengatakan, pihaknya dibantu personil Brimob dan aparat TNI dari Kodim 1701/Jayapura dan Lantamal X Jayapura telah melakukan pengamanan maksimal di lokasi pleno.
"Beberapa target utama pengamanan yakni objek tempat kegiatan dan para penyelenggara termasuk peserta seperti para saksi dari masing-masing partai. Kami juga telah lakukan penyekatan demi tertibnya kegiatan tersebut," ungkapnya.
Lanjut Mackbon, bentrok terjadi berawal ketika salah satu pihak massa melakukan aksi provokasi. Namun pihaknya berhasil menguraikan massa melalui pasukan PHH dengan SOP yang ada agar tidak berkelanjutan benturan antara massa tersebut dan situasi kembali normal.
"Puji Tuhan sejauh ini tidak ada korban akibat insiden baku lempar tersebut, namun kami masih menunggu dari kedua pihak maupun aparat keamanan saat kami pukul mundur massa yang bentrok saat itu," ucapnya.
Lebih lanjut kata KBP Victor Mackbon, hingga kini juga belum ada yang diamankan, tentunya akan dilakukan penyelidikan terkait siapa yang menggerakkan massa tersebut, karena sebelumnya aparat keamanan telah menyampaikan untuk mengikuti proses mekanisme yang ada.
"Mekanisme sesuai aturan KPU sudah ada, kalaupun ada selisih, silahkan tempuh sesuai aturan dengan tidak membawa massa di lokasi pleno," tegasnya mengingatkan.
Sebagai aparat keamanan, lanjut Mackbon, tentunya diharapkan untuk masing-masing pihak dapat menahan diri, apabila ada yang tidak sesuai pastinya setiap pihak paham apa yang harus dilakukan, bukan mekanisme membawa massa.
"Tentunya ini akan menjadi bagian kami dalam proses hukum nantinya, terhadap siapa yang membawa massa dan tujuannya apa, kita berharap dikemudian hari tidak terulang kembali terkait kontestan yang membawa massa dan melakukan pemaksaan terhadap keputusan-keputusan yang sudah ditetapkan," harapnya.
Dirinya juga menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan penebalan personel yang lakukan pengamanan dari pihak Kodim 1701 Jayapura dan Lantamal X Jayapura yang juga terlibat dalam Operasi Mantap Praja Cartenz-2024.**