MENU TUTUP

DP3AKB Biak tetapkan delapan aksi konvergensi cegah stunting pada 2025

Selasa, 24 Desember 2024 | 04:19 WIB / Redaksi
DP3AKB Biak tetapkan delapan aksi konvergensi cegah stunting pada 2025 Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Biak Numfor, Papua Johanna Nap. ANTARA/Muhsidin

BIAK,wartaplus.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengatakan pada Tahun 2025 pihaknya akan terus melakukan pencegahan stunting dengan delapan aksi konvergensi.

"Karena kelahiran anak akan terus ada sehingga pencegahan stunting dimulai dari penyiapan calon pengantin dengan melakukan pembinaan agar mereka sadar jika stunting merupakan persoalan menyangkut masa depan anak bangsa," kata Kepala DP3AKB Biak Numfor Johanna Nap di Biak, Sabtu.

Ia mengaku sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Perpres ini, menurut dia, merupakan payung hukum bagi Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Penurunan Stunting yang telah diluncurkan dan dilaksanakan sejak tahun 2018. "Bahkan Perpres ini juga untuk memperkuat kerangka intervensi yang harus dilakukan dan kelembagaan dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting," katanya.

Disebutkan Johanna, delapan aksi pencegahan diawali identifikasi sebaran stunting, ketersediaan program, dan kendala dalam pelaksanaan integrasi intervensi gizi.

Sedangkan aksi konvergensi penurunan stunting anak lainnya, menurut Johanna, di antaranya, menyusun rencana kegiatan, menyelenggarakan rembuk stunting, memberikan kepastian hukum, tersedianya kader membantu pemerintah.

Serta aksi konvergensi, lanjut dia, sistem pengelolaan data stunting, melakukan pengukuran pertumbuhan dan publikasi angka stunting.

"Dan aksi konvergensi delapan melakukan review kinerja terhadap program penanganan stunting," ujarnya.

Berdasarkan data kasus stunting anak di Kabupaten Biak Numfor hingga 2024 masih berada di bawah nasional 6,11 persen atau kurang lebih 400 anak stunting.


BACA JUGA

Satgas Damai Cartenz Persempit Ruang Gerak KKB, DPO Maam Taplo Ditangkap di Keerom

Sabtu, 22 November 2025 | 18:09 WIB

Pelaku Pembunuhan Nakes Kiwirok Berhasil Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz di Keerom

Sabtu, 22 November 2025 | 18:06 WIB

Agustinus Kres Tegas Menolak Konflik Jelang 1 Desember: “Wilayah Kami Zona Damai, Tidak Ada Gerakan Tambahan!”

Sabtu, 22 November 2025 | 17:53 WIB

Ibu Hamil dan Bayinya Tewas Karena Prosedur, Gubernur Papua: Kebobrokan Pelayanan Kesehatan di Papua

Sabtu, 22 November 2025 | 06:42 WIB

Personel Satgas Damai Cartenz Ajak Anak-Anak Pegunungan Bintang Berbagi Keceriaan di Oksibil

Jumat, 21 November 2025 | 18:20 WIB
TERKINI

Satgas Damai Cartenz Persempit Ruang Gerak KKB, DPO Maam Taplo Ditangkap di Keerom

7 Jam yang lalu

Pelaku Pembunuhan Nakes Kiwirok Berhasil Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz di Keerom

7 Jam yang lalu

Agustinus Kres Tegas Menolak Konflik Jelang 1 Desember: “Wilayah Kami Zona Damai, Tidak Ada Gerakan Tambahan!”

7 Jam yang lalu

Ibu Hamil dan Bayinya Tewas Karena Prosedur, Gubernur Papua: Kebobrokan Pelayanan Kesehatan di Papua

18 Jam yang lalu

Personel Satgas Damai Cartenz Ajak Anak-Anak Pegunungan Bintang Berbagi Keceriaan di Oksibil

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com