MENU TUTUP

Alasan Keamanan, Pilkada Serentak di Kabupaten Nduga dan Paniai Terancam Ditunda

Selasa, 26 Juni 2018 | 15:46 WIB / Andi Riri
Alasan Keamanan, Pilkada Serentak di Kabupaten Nduga dan Paniai Terancam Ditunda Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo/Andi Riri

JAYAPURA, - Pelaksanaan pilkada serentak  di dua kabupaten di Papua, pada Rabu (27/6) besok terancam ditunda menyusul situasi keamanan yang tidak kondusif.

Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo menyebutkan, sampai H-1, pendistribusian logistik di Kabupaten Paniai dan Kabupaten Nduga belum rampung dikarenakan situasi keamanan yang tidak kondusif. 

"Kan syarat penundaan Pilkada itu kan hanya dua ya? Yang pertama terjadi bencana dan yang kedua terkait masalah keamanan. Nah di dua Daerah ini masalah keamanan nya belum bisa terjamin, logistik Pemilu kemarin didistribusi ke Paniai masih tertahan di Nabire. Jadi dua Daerah ini yang belum terdistribusi logistik Pemilunya," ujar Gubernur Soedarmo kepada pers di ruang kerjanya, Selasa (26/6).


Seperti diketahui saat ini situasi keamanan di Kabupaten Nduga kurang kondusif menyusul dua kali aksi penembakan kelompok kriminal bersenjata di bandara keneyam yang menewaskan tiga orang warga sipil dan melukai sejumlah korban diantaranya 3 pilot (dua pesawat)

Sementara konflik Pilkada Paniai berawal sejak KPU RI memutuskan Pilkada di wilayah itu diikuti dua pasangan calon yakni Meki Nawipa-Oktopianus Gobay dan Hengki Kayame-Yeheskiel Teneuyo.

Sementara itu terkait kesiapan Pilkada secara keseluruhan di Papua, Soedarmo mengaku secara keseluruhan persiapan Pilkada serentak di Papua sudah berjalan dengan baik, hanya saja masih ada kendala-kendala yang dihadapi, diantaranya persiapan Pilkada di Nduga dan Paniai.

"Secara menyeluruh sudah berjalan hanya ada kendala-kendala yang mungkin juga harus dilakukan pengecekan khususnya dorongan logistik. Tapi sampai sekarang saya belum bisa komunikasi dengan KPU Papua yang mengambil alih tugas KPU di Daerah," ungkapnya.

Selain itu Soedarmo juga menyoroti masalah pendistribusian formulir C6 atau surat undangan pemilih, yang belum didistribusi secara menyeluruh masing-masing wilayah.

"Sampai sekarang saja, saya mendapat laporan kalau warga di wilayah Perkotaan belum menerima C6, padahalkan ini sudah H-1, besok sudah coblos loh," kata Sudarmo.

Pilkada Serentak di Papua akan berlangsung bagi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pilkada di tujuh Kabupaten salah satu diantaranya kabupaten paniai. Data KPU Papua menyebutkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 3.411.217 pemilih dengan jumlah TPS sebanyak 9.222 yang tersebar di 5.498 Kelurahan dan 560 Distrik.*


BACA JUGA

KPU Papua Ingatkan Para Calon Pilkada Terapkan Prokes Saat Kampanye

Minggu, 11 Oktober 2020 | 11:34 WIB

Konferensi Sinode Kingmi Papua Ditunda Hingga 2021

Sabtu, 25 April 2020 | 08:28 WIB

Ketua NU Provinsi Papua Himbau Masyarakat Mendukung Pilkada 2020 dan PON XX

Jumat, 07 Februari 2020 | 17:55 WIB

Alasan Ini, Puslatprov Papua Kembali Tunda CB-AMT Gelombang Lima

Selasa, 08 Oktober 2019 | 06:05 WIB

Pengumuman Hasil Tes CPNS Formasi 2018 Papua Ditunda, Ini Alasannya

Senin, 05 Agustus 2019 | 10:01 WIB
TERKINI

Ketua umum Persekutuan Gereja Gereja Kabupaten Jayapura: Paulus Waterpauw Gubernur Papua

12 Jam yang lalu

Pemprov Papua Tengah Berharap Segera Ada Solusi Penyelesaian Konflik Antar Warga di Nabire

18 Jam yang lalu

Advokat Pieter Ell Terpilih jadi Kuasa Hukum KPU RI

1 Hari yang lalu

Peringati Hari Otda ke-28, Pemprov Papua Siap Tindak Lanjuti Arahan Mendagri Terkait Ekonomi Hijau

1 Hari yang lalu

Jaksa Lakukan Eksekusi Putusan PN Jayapura Terkait Kasus Pemilu 2024

2 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com