Mahasiswa Puncak Jaya Desak Polisi Ungkap Aktor Penyedia Dana 1,3 Miliar untuk Penyelundupan Senpi dan Amunisi

JAYAPURA, wartaplus.com - Puluhan mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam Mahasiswa Kota Studi se-Jayapura menggelar aksi demo di Mapolda Papua, Selasa (11/03/2025) pagi.
Mereka menuntut Kapolda Papua Papua segera mengambil tindakan dalam mengatasi konflik sosial akibat Pilkada yang terjadi di Kabupaten Puncak Jaya.
Dari pantauan di lapangan, Mahasiswa berunjuk rasa di pintu gerbang Mapolda Papua, mereka datang dengan membawa sejumlah spanduk, salah satunya bertuliskan 4 poin tuntutan.
Aksi unjuk rasa diterima langsung oleh perwakilan Polda Papua, AKP Frengky Rumbiak.
Adapun 4 tuntutan yang dibacakan oleh Koordinator Lapangan, Yekson Tabuni antara lain;
1. Meminta Kapolda Papua agar pelaku penembakan dengan senjata api terhadap warga sipil yang terjadi di Kabupaten Puncak Jaya, dalam perang Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 harus segera diungkap.
2. Kapolres Puncak Jaya, tidak dapat diungkap pelaku penembakan
Dua warga sipil dengan senjata api.
"Oleh karena itu, kami meminta Kapolres Puncak Jaya dicopot dari jabatannya" serunya.
3. Kami menuntut Kepolisian untuk segera ungkap aktor penyedia Dana senjata api dan Amunisi yang diselundupkan oleh oknum PPD Distrik Yambi atas nama Yuni Enumbi senilai Rp1,3 Miliar.
4. Penembakan (Dua) Warga Sipil dan penyedia Dana pembelian senjata api dan Amunisi merupakan skenario bakal Calon Bupati dan bakal Calon Wakil Bupati pasion Nomor 01 dan 02.
Setelah membacakan tuntutannya, mahasiswa dan pelajar akhirnya membubarkan diri dengan tertib.**