Puncak Jaya Bersatu, Adat Belah Kayu Doli Tandai Rekonsiliasi Pasca Pilkada

MULIA, wartaplus.com - Konflik antara pendukung pasangan calon Bupati Puncak Jaya, paslon 1 Yuni Wonda - Mus Kogoya dan paslon 2 Miren Kogoya - Mendi Wonorengga, akhirnya berakhir setelah ritual adat belah doli yang digelar di jalan raya Depan Kantor Bupati Puncak Jaya.
Prosesi perdamaian ini menandai kesepakatan kedua kubu untuk mengubur perbedaan dan membangun kembali kedamaian di Puncak Jaya, Senin (12/05/2025).
Kegiatan itu dihadiri oleh Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa, Wakil Gubernur Deinas Geley, Kapolda Papua Tengah Brigjen Alfred Papare, S.IK, Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Richard Pelamonia, Penjabat Bupati Puncak Jaya Yopi Murib, Sekretaris Daerah Dr. H. Tumiran, Kapolres Puncak Jaya AKBP Achmad Fauzan, Kodim 1714/Puncak Jaya Letkol Inf Irawan Setya Kusuma, serta ribuan massa pendukung kedua paslon.
Dalam ritual adat belah doli, kedua kubu pendukung paslon Bupati Puncak Jaya menancapkan kayu doli di kedua sisi jalan raya dan menghubungkannya menjadi satu. Kepala perang dari kedua kubu memanah babi sebagai simbol perdamaian, kemudian berlari masuk ke kubu lawan sebagai tanda kesepakatan damai.
Pj Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib mengapresiasi keberhasilan ritual adat belah doli ini. "Puji Tuhan, dengan campur tangan Tuhan, konflik antar kedua kubu paslon bupati telah berakhir damai dengan belah doli yang berjalan dengan baik," katanya.
Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, juga mengapresiasi keberhasilan ritual adat belah doli ini. "Politik sudah selesai. Ada yang menang ada yang kalah itu biasa. Hari ini politik sudah selesai, perang sudah selesai dan perdamaian sudah selesai," ucapnya.
Lebih lanjut, Gubernur Meki Nawipa menyampaikan terimakasih kepada kedua paslon bupati dan pendukungnya yang berbesar hati menerima perdamaian ini. Dirinya mengapresiasi seluruh PMI Puncak Jaya, nakes, dokter dan rumah sakit yang telah merawat ratusan masyarakat yang terkena panah dalam konflik itu.
Dengan berakhirnya konflik ini, masyarakat Puncak Jaya dapat kembali beraktifitas seperti biasa. Pj Bupati Yopi Murib mengimbau kepada seluruh ASN untuk segera kembali melakukan aktifitas sebagaimana biasanya.
Untuk diketahui, putusan MK telah memenangkan pasangan Yuni Wonda - Mus Kogoya.
Akibat konflik yang terjadi pasca pemungutan suara pada 27 November 2024 lalu, tercatat ada 14 orang meninggal dunia, 600 orang luka luka, dan puluhan bangunan dibakar.(rilis)