Wujud Kepedulian, TNI Gelar Pengobatan dan Bagikan Makanan Bergizi di Puncak Jaya

MULIA, wartaplus.com - Di balik medan berat dan keterbatasan infrastruktur di Pegunungan Papua, secercah harapan datang melalui kehadiran prajurit TNI dari Satgas Yonif 112/Dharma Jaya. Dengan semangat pengabdian tanpa batas, mereka menggelar layanan pengobatan gratis dan membagikan makanan bergizi bagi warga Distrik Illu, Kabupaten Puncak Jaya, pada Sabtu (31/05/2025).
Kegiatan yang digelar di Pos Ilu Satgas Yonif 112/DJ ini turut melibatkan lintas instansi dan dihadiri sejumlah pimpinan daerah diantaranya Dandim 1714/PJ Letkol Inf Irawan Setya Kusuma, Kapolres Puncak Jaya AKBP Achmad Fauzan, Dansatgas Yonif 112/DJ Letkol Inf Fiska Bagus Tri Sunaryanto, hingga para Kepala Distrik dan Tokoh Adat.
Kegiatan ini disambut antusias masyarakat setempat, mulai dari anak-anak hingga Lansia tampak bersemangat mengikuti pemeriksaan kesehatan seperti tensi darah, rapid test malaria, kolesterol, glukosa, asam urat, hingga perawatan luka ringan.
Usai pemeriksaan, warga juga menerima makanan bergizi secara cuma-cuma, sebagai upaya peningkatan gizi masyarakat daerah terpencil.
“Ini adalah wujud nyata kepedulian TNI kepada masyarakat. Kesehatan adalah hak dasar, dan kami hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menyejahterakan,” ungkap Lettu Inf Pungki Tito Farizka, Danpos Illu.
Kegiatan ini disambut dengan penuh syukur oleh warga. Bapak Hesau (50) dan Bapak Mono (60), dua tokoh masyarakat Distrik Illu, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian luar biasa yang diberikan oleh para prajurit TNI.
“Di sini, akses kesehatan masih terbatas. Kehadiran bapak-bapak TNI sangat membantu kami. Terima kasih sudah peduli dan berbagi. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan,” ucap Bapak Hesau penuh haru.
Kegiatan berlangsung tertib dan penuh kehangatan. Lebih dari sekadar aksi sosial, kegiatan ini memperkuat jalinan kemanusiaan antara TNI dan masyarakat Papua, membuktikan bahwa kehadiran aparat negara bukan hanya di medan tugas, tetapi juga di ruang-ruang empati dan pelayanan.**