Ada Lowongan Pengasuh dengan Gaji Rp990 Juta, Lihat Persyaratannya
WARTAPLUS - PT Kereta Api Indonesia menyebut bahwa perjalanan mudik selama musim Lebaran 2018 berjalan aman dan lancar. Indikasi itu terlihat minimnya angka kecelakaan yang dikenal peristiwa luar biasa hebat (PLH).
"Tahun ini pelaksanaan angkutan Lebaran dari perkeretaapian kembali lancar terlaksana dengan predikat zero accident," kata Direkur Utama KAI, Edi Sukmoro, saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Selasa, 3 Juli 2018.
Namun demikian, insiden kecil seperti pelemparan batu dalam perjalanan atau kecelakaan lalu lintas di persimpangan sebidang tetap masih ada. Kejadian terakhir terjadi di kawasan Jawa Tengah tepatnya Daerah Operasi (Daop) V Purwokerto.
Edi menjelaskan, dua kejadian tersebut belum bisa dikategorikan PLH yang hingga memakan banyak korban jiwa. Selain itu, PLH dikategorikan seperti kereta anjlok, terguling atau terjadinya benturan antarkereta.
"Gangguan pelemparan itu terjadi, tapi tidak terkategori gangguan," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI, Apriyono Wedi Chresnanto, menyatakan, kasus pelemparan terhadap kereta terus menjadi bahan evaluasi.
Setidaknya, KAI akan mengedepankan dialog dan sosialisasi kepada wilayah sekitar yang jumlah penduduknya cukup padat. Sepanjang kasus yang terjadi, pelemparan batu bukan murni aksi kriminal, melainkan iseng yang dilakukan anak di bawah umur.
"Saya sudah minta juga bantuan Pak Direktur Operasi supaya kepala stasiun lebih aktif ke lingkungan. Banyak bergerak ke lingkungan RT/RW. Kalau bisa tidak ada lagi (kejadian serupa)," ujarnya.
"Kami sangat yakin bahwa anak-anak harus dilihat dan bukan didengar, dan percaya ini akan membantu perkembangannya," tulis mereka dalam iklannya.
Pasangan itu menginginkan gaya pengasuhan mereka untuk mencerminkan nilai-nilai Victorian, dan membatasi waktu bermain putra mereka.
Mereka berkeyakinan bahwa pengasuh harus menunjukkan kepada anak mereka kasih sayang secukupnya sehingga anak tidak menjadi manja. Selain itu putra mereka juga tidak boleh memiliki akses ke teknologi seperti televisi atau laptop. Sebaliknya mereka harus menghabiskan satu jam waktu hiburan dengan buku atau mainan kayu.
Menurut iklan tersebut, orangtua sebelumnya telah memecat pengasuh yang buruk karena tidak mengikuti panduan Victoria yang ketat. Tugas untuk kandidat yang sukses termasuk membantu anak laki-laki dengan sekolahnya dan membuatnya siap untuk tidur, termasuk mandi dan mendandaninya.
Keluarga telah menyatakan bahwa anak laki-laki harus tetap dalam pakaian terbaiknya sampai waktu tidur.
Mereka menambahkan: “Kami adalah pasangan tradisional dari keluarga yang sangat tradisional dan patriotik dan bertekad membesarkan anak-anak kami dengan cara yang mirip dengan penduduk Victoria. Ini adalah visi yang kami miliki untuk putra kami, dan itu adalah sesuatu yang telah membentuk keluarga kami, dan hubungan kami dengan keluarga atau teman lain."
“Kami tahu bahwa cara kami membesarkan anak kami tidak sepenuhnya konvensional, namun kami percaya bahwa dalam jangka panjang itu akan mengubahnya menjadi orang dewasa yang bereputasi baik, dan bermoral yang dapat memberikan dampak nyata bagi dunia tempat kami tinggal.”