Buronan KKB Ditangkap di Jayawijaya, Terlibat Penembakan Anggota Polri

WAMENA,wartaplus.com — Aparat keamanan kembali menorehkan hasil signifikan dalam penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pada Rabu (23/7/2025), personel Operasi Damai Cartenz 2025 berhasil menangkap dua orang yang diduga kuat merupakan bagian dari jaringan KKB di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Salah satu dari mereka adalah Roberth Wenda alias Hesegem, pelarian dari Lapas Kelas IIA Abepura dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atas keterlibatannya dalam penembakan anggota Polres Jayawijaya, Bripka Marsidon Debataraja.
Penangkapan dilakukan secara terukur dan tanpa menimbulkan korban dari pihak masyarakat. Aparat gabungan mengamankan kedua pelaku setelah melalui proses pemantauan dan koordinasi intensif antar unsur keamanan di wilayah tersebut.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., didampingi oleh Wakil Kepala Operasi Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.Sos., S.I.K., M.H., membenarkan penangkapan tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi pelaku kekerasan bersenjata yang mengancam stabilitas dan keselamatan masyarakat.
“Penangkapan terhadap Roberth Wenda dan rekannya merupakan bentuk nyata dari komitmen kami dalam menjaga keamanan Papua. Ini hasil kerja keras, koordinasi yang solid, dan bagian dari strategi berkelanjutan untuk memutus jaringan kekerasan bersenjata di wilayah ini,” ujar Brigjen Faizal.
Kedua pelaku saat ini telah diamankan di Polres Jayawijaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Barang bukti yang berkaitan dengan keterlibatan mereka dalam aksi-aksi kekerasan juga turut disita guna kepentingan penyidikan.
Kepala Bidang Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh oleh informasi menyesatkan yang kerap disebarkan oleh simpatisan KKB.
“Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Laporkan jika mengetahui keberadaan anggota kelompok bersenjata lainnya. Keamanan Papua adalah tanggung jawab kita bersama, dan kami pastikan setiap pelaku kekerasan akan diproses secara hukum,” tegas Kombes Yusuf.
Polri menegaskan bahwa pendekatan hukum terhadap kelompok bersenjata akan terus dilakukan secara terukur dan profesional demi menjamin terciptanya kondisi yang aman dan tertib di seluruh wilayah Papua.