Menang Tipis di PSU, Cagub Matius Fakhiri Ajak Pendukung BTM -CK Bersatu Bangun Papua
Calon Gubernur, Matius Fakhiri menemui massa pendukungnya usai KPU Papua resmi menetapkan MARIYO sebagai peraih suara terbanyak PSU Pilgub Papua/istimewa
JAYAPURA, wartaplus.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua resmi menetapkan pasangan nomor urut 2, Matius Fakhiri - Aryoko Rumaropen (Mariyo) sebagai peraih suara terbanyak hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua tahun 2024 pasca putusan Mahkamah Konstitusi.
Penetapan ini dilaksanakan dalam rapat pleno terbuka KPU Papua, pada Rabu (20/08/2025) malam di kantor KPU Papua, jalan Holtekamp Kota Jayapura.
Matius Fakhiri - Aryoko Rumaropen (Mariyo) memperoleh 259.817 suara atau 50,4 persen, unggul tipis dari pasangan Benhur Tomi Mano - Constan Karma (BTM-CK) yang memperoleh 255.683 suara atau 49,6 persen, selisih sebanyak 4.134 suara.
Menyambut kemenangan tersebut, Mariyo menyampaikan terima kasih kepada semua relawan simpatisan pendukung, teruntuk bagi tim pemenangan, tim koalisi partai yang telah bersama sama berjuang sejak Pilkada digelar pada 27 November 2024 lalu, hingga pelaksanaan PSU dan hari ini KPU secara resmi menetapkan Mariyo sebagai peraih suara terbanyak.
"Kita adalah pemenanganya, terima kasih kepada semua pendukung Mariyo yang telah memberikan dedikasinya, berjuang sejak 27 november lalu sampai pada hari ini kita telah mencapai hasil maksimal. Tentunya kita harus bersyukur karena Tuhan itu baik," ucap Calon Gubernur terpilih, Matius Fakhiri dihadapan ratusan massa pendukungnya yang bersama sama menyaksikan jalannya rapat pleno melalui live streaming Youtube KPU.
Menurut Cagub Fakhiri kemenangan PSU ini telah menujukkan bahwa keluarga besar Mariyo adalah orang yang santun, menjaga keberagaman di bumi cenderawasih.
"Mari kita terus menjaga kedamaian, tidak mencaci maki. Mari kita rangkul saudara kita yang kemarin berseberangan, berbeda dukungan politik, mari kita bersama gandengan tangan membangun Papua," serunya.
"Menang ini bukan berarti kita harus menyakiti orang lain, kita harus tunjukkan bahwa kita menjaga keberagaman, kedamaian untuk kemajuan Provinsi Papua dan menjadi contoh bagi semua Provinsi yang sudah lahir di tanah ini," serunya lagi.
Ia menambahkan, "Tuhan baik pasti akan membalas semua yang telah kita lakukan bersama mulai dari wilayah Domberay, Lapago, Animha dan saudara kita yang ada di Tabi Saireri, yang masih setia mendukung Matius Fakhiri - Aryoko Rumaropen".
Matius Fakhiri juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Nusantara.
"Kalian adalah bagian daripada kami anak anak Papua, mari kita sama membangun tanah Papua, untuk menjadi sesuatu yang berharga bagi bangsa dan negara kita yang tercinta," ucapnya.
Ribuan massa pendukung berkumpul di cafe V-Tekya Holtekamp
Menutup pidatonya, Cagub Fakhiri kembali meminta kepada seluruh keluarga besar Mariyo agar membangun kembali komunikasi yang baik dengan pendukung paslon BTM - CK.
"Tidak perlu kita mengkotak kotakan, kita semua harus bersatu, pertarungan ini sudah selesai. Pun kalau ada gugatan ke MK, kita harus hargai proses itu," tegasnya mengingatkan.
Untuk diketahui, pasangan Mariyo didukung oleh 16 partai politik dengan nama Koalisi "Papua Cerah" diantaranya partai Golkar, Demokrat, PKS, Gerindra, Nasdem, PSI, PKB, PPP, Hanura dan partai lainnya. Sementara pasangan BTM - CK hanya didukung 1 partai yaitu PDI-P.
Pada Pilkada 27 November 2024 lalu, pasangan Benhur Tomi Mano - Yermias Bisay (BTM - YB) unggul dengan meraih 269.970 suara atau 50,68 %, sementara pasangan Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen (Mariyo) raih 262.777 suara, atau 49,32 % . Selisih sebesar 7.193 suara.
Pemungutan Suara Ulang (PSU) digelar setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk mendiskualifikasi Yermias Bisay, calon Wakil Gubernur pasangan Benhur Tomi Mano, karena terbukti melakukan pelanggaran administrasi.
MK kemudian memerintahkan PSU, dengan tidak menyertakan Yermias Bisay yang akhirnya diganti oleh Costan Karma berpasangan dengan Benhur Tomi Mano (BTM-CK).
