Rusuh Yalimo: 8 Orang Luka, Puluhan Bangunan dan Belasan Sepeda Motor Dibakar

YALIMO, wartaplus.com — Delapan orang terluka dalam kerusuhan yang terjadi di Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Selasa (16/09/2025).
Selain adanya korban luka, kerusuhan yang dipicu oleh ujaran rasis dari seorang pelajar setempat juga menimbulkan kerugian materiil dimana terdapat puluhan bangunan, belasan sepeda motor dibakar massa dan satu unit mobil operasional Polres Yalimo rusak berat.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito dalam keterangan persnya, Selasa sore mengatakan, selain puluhan rumah warga dan fasilitas umum, massa yang rusuh juga membakar enam unit rumah asrama dan satu mess perwira Polres Yalimo.
“Korban dalam insiden ini terdiri dari tiga warga sipil dan lima personel TNI–Polri yang mengalami luka-luka. Salah satu anggota Polres Yalimo bahkan terkena anak panah di bagian kepala dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Yalimo,” ungkap Kombes Cahyo.
Lanjut ia, mengantisipasi meluasnya aksi anarkis massa, aparat gabungan TNI Polri telah disiagakan di lokasi kejadian. Sebanyak 2 pleton Personil Brimob dari Wamena juga telah digeser ke Yalimo untuk membantu pengamanan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya,” imbau Cahyo.
Sebelumnya, Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra menjelaskan, aksi kerusuhan bermula dari insiden di lingkungan sekolah saat proses pembelajaran berlangsung. Salah satu siswa berinisial AB, diduga mengeluarkan ujaran yang menyinggung temannya yang juga merupakan siswa di kelas tersebut.
"Ucapan ini memicu reaksi negatif dari beberapa siswa yang kemudian melakukan pemukulan terhadap murid AB," ujar Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan upaya penyelesaian masalah dilakukan di ruang guru, namun ketegangan tidak mereda. Sejumlah siswa dan masyarakat setempat yang merasa terpancing oleh ucapan tersebut turut serta dalam aksi penganiayaan terhadap murid An. AB, bahkan menyerang guru yang berusaha melerai.
Ketika petugas kepolisian tiba di lokasi untuk mengamankan situasi, mereka menghadapi serangan dari massa yang terus bertambah. Massa kemudian melakukan pembakaran terhadap kios yang diduga milik orang tua siswa AB, serta merembet ke Mess Perwira dan asrama Polres Yalimo.**