MENU TUTUP

'Perang Opini' Pasca Putusan MK, Jubir Jaringan Damai Papua: Perlu Rekonsiliasi

Jumat, 19 September 2025 | 04:26 WIB / Andy
'Perang Opini' Pasca Putusan MK, Jubir Jaringan Damai Papua: Perlu Rekonsiliasi Juru Bicara JDP Yan Christian Warinussy/Ilustrasi wartaplus.com

JAYAPURA,wartaplus.com - Jaringan Damai Papua (JDP) menyarankan dan menghimbau semua pihak yang sedang larut dalam "perang opini" pasca putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia mengenai Penghitungan Suara Ulang (PSU) Gubernur-Wakil Gubernur Papua, Rabu (17/9/2015) agar menahan diri. Ini dikatakan kata Juru Bicara JDP Yan Christian Warinussy, Jumat (19/9/2025).

Peraih Penghargaan Internasional di Bidang HAM “John Humphrey Freedom Award” Tahun 2005 dari Kanada mengungkapkan, JDP memandang bahwa saat ini diperlukan adanya rekonsiliasi diantar kedua pasangan nomor urut 1 yaitu Benhur Tomi Mano-Constan Karma dan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut 2 Mathius D Fachiri-Aryoko Rumaropen.

Rekonsiliasi penting terjadi demi memberikan ketenangan dan kesejukan bagi para masa pendukung kedua pasangan calon di Provinsi Papua. JDP memandang bahwa diperlukan adanya fasilitator yang dapat memulai memediasi dan mengkomunikasikan kedua pasangan calon demi Papua Damai.

"Rekonsiliasi penting karena JDP melihat bahwa setelah berlangsungnya PSU Gubernur-Wakil Gubernur Papua, telah terjadi fragmentasi yang besar diantara rakyat Papua. Apalagi dengan adanya "hembusan" isi agama yang seakan menjadi pemantik gejolak sosial di masyarakat Papua dan masa pendukung kedua pasangan calon tersebut,"kata Warinussy.

Karena itu JDP mengusulkan beberapa langkah berikut:

Pertama, perlu ada langkah dari pasangan BTM-CK dan MDF-AR dalam memberi wejangan menyejukkan bagi seluruh rakyat Papua.

Kedua, JDP mengusulkan agar Uskup Jayapura Mgr.Yanuarius You diterima sebagai fasilitator dalam upaya membangun rekonsiliasi diantara BTM-CK dan MDF-AR serta semua pihak yang berkepentingan.

Ketiga, perlu dideklarasikan sikap menghormati putusan hukum dan prinsip demokrasi dalam membangun kehidupan sosial bersama diantara semua elemen rakyat Papua demi terciptanya Papua Tanah Damai.

"JDP akan terus melakukan upaya mengkawal segenap upaya damai dalam menghadapi segena perbedaan pandangan antara sesama rakyat Papua dan para pemimpinnya sebagai sebuah tradisi kemasyarakatan yang beradab dan natural di seluruh Tanah Papua,"tandasnya.*


BACA JUGA

15 Orang Dikabarkan Hilang dalam Bencana Banjir Bandang di Distrik Dal Kabupaten Nduga

Senin, 03 November 2025 | 16:44 WIB

Kakanwil Kemenag Papua: Moderasi Beragama Jadi Jalan Tengah Satukan Perbedaan

Senin, 03 November 2025 | 14:55 WIB
Pelaku Terlihat di CCTV

Penikaman Terhadap Warga Terjadi di Dekai, Satgas Damai Cartenz: Luka Tusukan di Dagu dan Leher

Senin, 03 November 2025 | 06:59 WIB

Aksi Berbagi Satgas Damai Cartenz: Dari Kepedulian Lahir Kepercayaan

Senin, 03 November 2025 | 03:22 WIB

Ops Damai Cartenz 2025 Hadirkan Kepedulian Polri bagi Masyarakat Timika

Senin, 03 November 2025 | 03:20 WIB
TERKINI

DPN Peradi Resmi Melantik 26 Anggota DPC Peradi Kota Jayapura

5 Jam yang lalu

15 Orang Dikabarkan Hilang dalam Bencana Banjir Bandang di Distrik Dal Kabupaten Nduga

7 Jam yang lalu

Telkomsel Berikan Bantuan Peralatan Sekolah dan Perangkat Telkomsel Orbit ke Sekolah Rakyat di Papua

8 Jam yang lalu

Plh Sekda Puncak Jaya Buka PPG Bagi Guru Daerah Khusus yang Terkendala Internet Tahun 2025

8 Jam yang lalu

Kakanwil Kemenag Papua: Moderasi Beragama Jadi Jalan Tengah Satukan Perbedaan

8 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com