Kirab Merah Putih, Tumbuhkan Semangat Nasionalisme Generasi Muda Puncak Jaya
Tampak anak anak Puncak Jaya penuh semangat mengibarkan bendera merah putih/Istimewa
MULIA, wartaplus.com - Suasana di Puncak Bukit Zaitun, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Senin, 01 Desember 2025 pagi terlihat berbeda dari hari biasanya. Ratusan warga memadati area bukit mulai dari orang tua, pemuda, pelajar, hingga anak-anak serta aparat keamanan TNI Polri. Mereka penuh antusias bergabung dalam kegiatan Kirab Merah Putih.
Di tengah semangat kebersamaan itu, sebuah bendera Merah Putih raksasa berukuran 50 meter dibentangkan di puncak bukit dan menjadi simbol kuat persatuan dan kecintaan terhadap NKRI.
Kegiatan kirab ini digagas oleh Satgas Yonif 743/PSY, sebuah inisiatif yang bertujuan menumbuhkan dan memperkuat nasionalisme masyarakat Puncak Jaya, khususnya generasi muda. Rangkaian acara diawali dengan longmarch dari Makotis Satgas menuju Bukit Zaitun, dengan para peserta membawa bendera merah putih sebagai wujud komitmen menjaga persatuan.
Mewakili Bupati Puncak Jaya, Asisten III Sekda Puncak Jaya, Reza Siswojo, turut hadir menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa kirab ini tidak boleh berhenti sebagai acara seremonial semata, tetapi menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat tentang arti penting persatuan, keberanian, dan komitmen sebagai bangsa Indonesia.
“Di tengah berbagai tantangan pembangunan, keamanan, maupun sosial, Merah Putih tetap menjadi simbol yang mempersatukan kita sebagai satu saudara dan satu tujuan,” ujarnya.
Siswojo menilai pembentangan bendera raksasa di Puncak Jaya, wilayah yang memiliki sejarah panjang perjuangan ini menjadi bukti bahwa semangat nasionalisme tidak hanya tumbuh di kota-kota besar, tetapi juga mengakar kuat di pegunungan tengah Papua. Ia menyampaikan penghargaan kepada Satgas Yonif 743/PSY atas dedikasi dan kedekatan yang terbangun dengan masyarakat setempat.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat hubungan TNI dan rakyat, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air bagi generasi muda Puncak Jaya,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, ia mengajak seluruh masyarakat, terutama para pemuda, untuk menjaga Merah Putih bukan hanya saat upacara, tetapi melalui sikap dan perbuatan sehari-hari serta mendukung upaya pembangunan dan menjaga kedamaian di daerah.
“Semoga kegiatan hari ini menjadi momentum bagi kita semua untuk memperkuat persatuan, merawat kedamaian, dan menatap masa depan Puncak Jaya yang lebih aman, maju, dan sejahtera,” tutupnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar Persatuan oleh Tebinus Telenggen, salah satu Kepala Dusun. Isi ikrar tersebut antara lain:
1. Pada hari ini, 1 Desember 2025, kami berkumpul untuk memperkuat persatuan dan kesatuan sebagai bagian dari bangsa Indonesia dan NKRI.
2. Papua adalah bagian penting dan tidak terpisahkan dari NKRI. Karena itu, kami masyarakat Papua menolak segala organisasi yang memecah belah dan berkomitmen mendukung pembangunan pemerintah.
3. Kami bangga dan bersyukur atas perhatian pemerintah dalam membangun generasi muda Papua.
Dengan lantang, Tebinus menutup ikrar tersebut dengan seruan penuh semangat, “Marilah kita semua bersatu mendukung pembangunan di tanah Papua yang kita cintai. Kita Papua, kita Indonesia, NKRI harga mati!”.**


