Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Uang Tunai Saat Nataru, BI Papua Gelar Serunai 8 - 23 Desember
Plh Kepala KPw BI Papua, David Sipahutar dalam Bincang Bincang bersama media di Jayapura, Jumat (05/12/2025)/Andi Riri
JAYAPURA, wartaplus.com - Antisipasi lonjakan kebutuhan uang tunai saat perayaan Natal dan Tahun Baru, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Papua akan meluncurkan program layanan kas nasional bertajuk SERUNAI atau Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai, yang akan berlangsung selama 14 hari ( 8 hingga 23 Desember 2025).
Program tahunan BI yang digelar secara nasional ini akan dimulai dari Provinsi Papua dan akan dibuka secara resmi oleh Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri pada Senin, 8 Desember mendatang di Halaman kantor Gubernur Papua.
“Papua dipilih untuk melakukan kick off Serunai Nasional,” kata Plh Kepala KPw BI Papua, David Sipahutar dalam Bincang Bincang bersama media di Jayapura, Jumat (05/12/2025).
David menuturkan, program SERUNAI mencakup layanan kas keliling, penukaran uang layak edar dan pecahan kecil, serta layanan kas gabungan bersama perbankan. Selain itu juga ada edukasi rupiah.

Serunai 2025 ditargetkan menjangkau masyarakat umum khususnya di Kota Jayapura. Penukaran uang dilakukan di sejumlah gereja dengan jemaat yang besar seperti gereja GKI Sion dok 8 Jayapura Utara, gereja GKI Pengharapan Jayapura Utara, gereja GKI Imanuel Hamadi Jayapura Selatan, gereja gembala baik Abepura, gereja GKII pengharapan Sentani dan kantor sinode GKI ditanah Papua.
Serta 5 mitra strategis diantaranya, Kantor Gubernur, Polda Papua, Pelindo, Kodaeral X dan kantor Angkasapura Bandara Sentani.
Bagi masyarakat yang hendak menukarkan uang wajib mendaftar di apilkasi pintar serta membawa KTP saat hendak menukarkan uang. Satu KTP bisa menukarkan uang maksimal Rp5 juta.
Penukaran uang juga bisa dilakukan dengan menggunakan QRIS. "Untuk layanan QRIS kami sudah bekerjasama dengan bank Mandiri, dan tidak berbayar," terang David.
Selain melayani penukaran uang, juga ada edukasi rupiah. Dimana petugas BI akan memberikan edukasi tentang Cinta Bangga Paham Rupiah (CBPR).
“Setiap ada layanan penukaran uang didalamnya kami juga akan mengedukasi masyarakat dengan CBP Rupiah. Harapannya supaya masyarakat Papua selalu bertransaksi dengan mata uang rupiah," kata David.
Serunai 2025, BI Papua menargetkan akan melayani penukaran uang rupiah kurang lebih Rp27,6 miliar. Jumlah ini meningkat 113 persen dibanding realisasi penukaran uang pada Serunai 2024 lalu yang sebesar Rp12,9 miliar.**


