A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: is_readable(): open_basedir restriction in effect. File(/dev/urandom) is not within the allowed path(s): (/tmp/:/www/wwwroot/wartaplus.com/m.wartaplus.com/)

Filename: core/Security.php

Line Number: 584

Aparat Diminta Tidak Berlebihan Menangani Kelompok TPN/OPM di Nduga | Mobile Wartaplus.com
MENU TUTUP

Aparat Diminta Tidak Berlebihan Menangani Kelompok TPN/OPM di Nduga

Kamis, 12 Juli 2018 | 08:16 WIB / Fendi
Aparat Diminta Tidak Berlebihan Menangani Kelompok TPN/OPM di Nduga Masyarakat Nduga dalam suatu pertemuan di Kenyam/Fendi

JAYAPURA,– Menyikapi aksi penyerangan yang dilakukan oleh aparat gabungan TNI/Polri terhadap kelompok TPN/OPM di Kampung Alguru, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga pada Rabu (11/7), salah satu putra asli Nduga, Samuel Tabuni meminta agar aparat tidak berlebihan dalam menangani kelompok TPN/OPM di Nduga. Karena masyarakat setempat masih mengalami trauma atas peristiwa penyanderaan Mapenduma.

“Saya meminta jangan berlebihan tangani kelompok TPN/OPM di Kabupaten Nduga. Daerah ini 100% warganya masih mengalami trauma berat atas peristiwa penyanderaan Mapenduma pada tahun 1995/1996 lalu,” kata samuel kepada Wartaplus.com, Kamis (12/7) pagi.

Apalagi kata Samuel, daerah ini baru menjadi bagian dari bangsa Indonesia pada tahun 1998 lalu melalui pemekaran Kabupaten Nduga, setelah puluhan tahun tertinggal jauh dari pelayanan pemerintah.

“Sebagai anak asli Nduga, saya sangat sedih melihat kondisi masyarakat saya yang sangat berantakan selama ini.  Ditambah dengan peristiwa seperti ini akan menambah trauma berat masa lalu, dan akan terus membekas sepanjang masa dalam kehidupan masyarakat sehari-hari,” ungkapnya.

Selain itu, kata Samuel, dengan peristiwa penyerangan tersebut akan membuat masyarakat semakin tidak percaya dengan pemerintah.

“Mereka semakin tidak akan percaya pemerintah kita, semakin tidak puas akan pelayanan pemerintah kita dan tentunya semakin menjauh dari pemerintah kita,” bebernya.

Sebelumnya, pada Rabu (11/7) aparat gabungan TNI/Polri melakukan penyerangan terhadap kelompok TPN/OPM di Kampung Alguru, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.

Dalam penyerangan tersebut, aparat menggunakan helikopter dan juga menggunakan bom, sehingga membuat warga setempat takut dan mengungsi ke kampung terdekat. Hingga saat iniaktivitas di ibu Kota Kenyam masih lumpuh. *


BACA JUGA

Tujuh Korban Luka Akibat Konflik Warga di Nduga Berhasil Dievakuasi ke Timika

Rabu, 12 November 2025 | 06:26 WIB

15 Orang Dikabarkan Hilang dalam Bencana Banjir Bandang di Distrik Dal Kabupaten Nduga

Senin, 03 November 2025 | 16:44 WIB

Polwan Operasi Damai Cartenz Tebar Pesan Damai Lewat Ibadah Bersama Anak-anak di Gereja GPDI Nogolait, Nduga

Senin, 09 Juni 2025 | 22:48 WIB

Srikandi Polri Ops Damai Cartenz-2025 Tebar Damai Lewat Ibadah Bersama Anak-anak di Gereja GPDI Yericho Nogolait Kandego, Nduga

Senin, 09 Juni 2025 | 22:46 WIB

Bantuan Daging Kurban Presiden untuk Masyarakat Nduga Dipertanyakan, Beratnya Tidak Sesuai Laporan

Minggu, 08 Juni 2025 | 06:26 WIB
TERKINI

Jelang Nataru, Gercin Papua Barat Gelar Diskusi Publik dan Deklarasi Kamtibmas

2 Menit yang lalu

Program P3-TGAI 2025: BWS Papua Bangun 11.703 Meter Saluran Irigasi Tersier di Papua dan Papua Tengah

16 Menit yang lalu

Kepala Suku Wikaya Keerom Ajak Warga Papua Jaga Keutuhan NKRI dan Fokus Sambut Natal dengan Damai

32 Menit yang lalu

Kepala Suku Puncak Ajak Masyarakat Sambut Hari HAM dan Desember dengan Damai: “Jangan Beri Celah pada Provokasi”

17 Jam yang lalu

Bank Indonesia Perkirakan 2026 Perekonomian Papua Tumbuh Lebih Baik, Sinergi Lintas Sektoral Diperkuat

17 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com