MENU TUTUP

Dinkes Papua Barat Optimis Capai Target Vaksin MR

Kamis, 09 Agustus 2018 | 17:47 WIB / Ola
Dinkes Papua Barat Optimis Capai Target Vaksin MR Pihak Dinkes Papua Barat memberikan sosialisai penting Vaksin MR kepada wartawan/Ola

SORONG, -Meski masih terkendala restu dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait kepastian kehalalan vaksin Measles dan Rubella (MR), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tetap menjalankan program tersebut di wilayah luar Pulau Jawa.

Termasuk Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat yang optimis pelaksanaan vaksin massal selama bulan Agustus dan September 2018 dapat mencapai target 95 persen dari 266.463 anak usia 9 bulan sampai 15 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P3M), Edi Sunandar dalam sosialisasi vaksin MR kepada awak media di Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (9/8) menjelaskan bahwa status kehalalan MUI sedikit berdampak dengan pelaksanaan vaksin MR.

Namun pihak Dinas kesehatan tetap melakukan pelayanan kepada warga yg tidak menolak vaksin tersebut.

"Kalau soal halal atau tidak memang ranah MUI. Tapi untuk perlu diketahui bahwa vaksin ini sudah lama digunakan di negara lain termasuk negara-negara Islam dan sudah mendapatkan pengakuan dari WHO. Tapi kalau ada yang keberatan, kami juga menghormati tapi kami terus memberikan pemahaman supaya mau divaksin. Mengingat vaksin ini dapat mencegah penyebaran virus Campak dan Rubella yang dapat menyebabkan cacat bahkan kematian,"terang Edi.

Sejak diberlakukan pada 1 Agustus 2018 hingga 8 Agustus, capaian imunisasi massal MR berjumlah 61.980 anak atau 23,3 persen.

Capaian ini diharapkan dapat memenuhi target hingga akhir Agustus mendatang dan pada bulan September, Dinkes akan melakukan pengecekan ulang kepada warga yang belum mengimunisasikan anak-anaknya.

Edi yang ditemani pengelola Imunisasi Dinkes Papua Barat, Hendrik Marisan dan dr. Arte berharap MUI dapat secepatnya memberikan kepastian mengenai kehalalan vaksin MR agar anak-anak Indonesia khususnya anak Papua dapat memperoleh hak sehat.*


BACA JUGA

TERKINI
Penambangan Nikel Tidak Menyejahterakan

TPNPB OPM: Kami Dibunuh, Alam Kami Dirampas, Kita Lakukan Perlawanan Bersama Rakyat

1 Jam yang lalu

Bantuan Daging Kurban Presiden untuk Masyarakat Nduga Dipertanyakan, Beratnya Tidak Sesuai Laporan

2 Jam yang lalu

Publik Teriak Selamatkan Ekologi, Gubernur Papua Barat Daya: Kerusakan Alam di Pulau Gag Itu Hoax

2 Jam yang lalu

Dua Menteri Kabinet Kunjungi Nduga, Polwan Ops Damai Cartenz Dilibatkan dalam Pengamanan

12 Jam yang lalu

PTFI dan YPMAK Serahkan Bantuan Untuk Warga Tsinga Yang Terdampak Longsor, Kepala Distrik Tembagapura: Terimakasih Freeport

13 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com