MENU TUTUP

Batalkan Kontrak Konsultan Pengawas, Kadis PU: Masa Saya Tandatangan Kontrak Dengan Hantu?

Kamis, 23 Agustus 2018 | 21:28 WIB / Andi Riri
Batalkan Kontrak Konsultan Pengawas, Kadis PU: Masa Saya Tandatangan Kontrak Dengan Hantu? Kadis PU PR Papua,Djuli Mambaya bersama perwakilan perusahaan konsultan pengawas konstruksi yang kontraknya dibatalkan/Andi Riri

JAYAPURA,- Kesal penandatanganan kontrak konsultan pengawas konstruksi tidak dihadiri oleh pimpinan perusahaan dan tenaga ahli pengawas, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Papua Djuli Mambaya akhirnya membatalkan penandatanganan kontrak tiga perusahaan konsultan.

Tiga perusahaan itu, PT. Wadah Dirham Konsultan, CV. Widya Sarana Konsultan serta CV. Cipta Buana Lestari

Penandatanganan yang dijadwalkan berlangsung, Kamis (23/8) siang di ruang kerja Kadis PUPR itu akhirnya dibatalkan. Saking kesalnya, Kadis Djuli Mambaya bahkan merobek kontrak salah satu perusahaan yang tidak dihadiri pimpinan perusahaan dan juga tenaga ahlinya. 

"Masakan saya tandatangan kontrak dengan hantu ? Kesal Djuli.

Menurut dia, mestinya pimpinannya hadir atau perwakilan. 

"Jangan-jangan ini konsultan pengawas tipu-tipu yang meski menang tender tapi baik kantor maupun orangnya ada di luar Papua,”tudingnya.

Dua Hari

Tak hanya itu, ungkap Djuli, selain wajib dihadiri pimpinan perusahaan, para tenaga ahli yang ditunjuk pun harus ada di lokasi penandatanganan. 

“Makanya saya batalkan dan kasi waktu dua hari kepada tiga perusahaan atau konsultan pengawas ini. Kalau sampai dengan waktu dia hari tidak bisa menghadirkan pimpinan dan tenaga ahlinya maka pekerjaan saya batalkan dan ganti dengan cadangan dibawahnya,” ancam dia.

Djuli mengatakan bakal turun ke lapangan untuk memonitor kinerja para konsultan pengawas. Sebab jika konsutan tak maksimal apalagi tidak ditempat tugas, dikhawatirkan sebuah pekerjaan oleh pihak ketiga, tak berjalan maksimal.

“Kan yang dibayar kepada tenaga ahli ini hanya berupa skill bukan tenaganya. Untuk itu, kita harap konsultan pengawasa mesti selalu ada di lapangan. Tahun lalu saya pending (sejumlah konsultan pengawas) namun tahun ini mau coba lagi. Intinya, saya tidak takut untuk mencoret. Saya siap dengan konsekuensi apa pun demi keadilan sebab ini uang negara yang ,” tegasnya.

Sementara Wakil Direktur CV. Cipta Buana Lestari, Muhammad Fahrid mengaku siap memenuhi tuntutan untuk menghadirkan para tenaga ahli sejumlah empat orang sebagaimana yang tertera dalam kontrak.

“Memang untuk saat ini kami baru bisa menghadirkan tiga orang. Apalagi kami dihubungi tiba-tiba pada pukul 12.30 Wit sehingga datang dengan komposisi yang ada. Namun kami siap memenuhi persyaratan yang disampaikan kepala dinas saat penandatanagan nanti,” akunya.*

 


BACA JUGA

Mantan Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman Resmi Ditahan KPK

Selasa, 20 Juni 2023 | 08:40 WIB
Kabupaten Nduga

Kadis PU Nilai Pernyataan Ketua DPRD Nduga Keliru

Rabu, 02 Februari 2022 | 08:19 WIB
Kabupaten Nduga

Ikabus Gwijangge: Wajar Kadis PU Diganti Karena Golongan Kepangkatan Belum Mumpuni

Sabtu, 29 Januari 2022 | 10:04 WIB
Kabupaten Nduga

Kadis PU Nduga Diganti, Warga Protes dan Palang Kantor Pemerintahan

Rabu, 26 Januari 2022 | 20:36 WIB

Penerapan e-Money di Jembatan Youtefa dan Ring Road Direncanakan 2020

Rabu, 04 Desember 2019 | 13:44 WIB
TERKINI

Pj Ketua TP-PKK Puncak Jaya Hadiri Malam Puncak Peringatan HKG PKK ke-52 di Kota Solo

9 Jam yang lalu

Aksi Penghijauan di Grasberg Awali Rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 di Kabupaten Mimika

18 Jam yang lalu

Faturachman Resmi Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua

20 Jam yang lalu

Hak-Hak Masyarakat Hukum Adat di Wilayah Tanah Papua

22 Jam yang lalu

KKB Kembali Berulah, Tembak Mati Seorang Warga Sipil di Intan Jaya

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com