Ratusan Amunisi, Bom, Senjata Serta Dokumen Papua Merdeka Ditemukan di Markas KNPB
JAYAPURA,-Markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Timika yang berlokasi Jln Freeport Kompleks Bendungan, digeledah aparat gabungan TNI/Polri Sabtu (15/9) pagi.
Penggeledahan yang dilakukan Aparat Gabungan merupakan tindak lanjut dari pengembangan terhadap seorang remaja berinisial RW (20) yang ditangkap di Bandara Moses Kilangin Timika lantaran kedapatan membawah 153 amunisi aktif serta uang tunai senilai Rp 110 juta.
Dari hasil penggeledahan Aparat Gabungan berhasil mengamankan 8 orang pria, dimana 2 diantaranya terpaksa dilumpuhkan lantaran menggunakan peluru karet lantaran hendak menyerang petugas. Selain mengamankan 8orang pria, Tim Gabunganpun mengamankan barang bukti antara lain senjata rakitan jenis Revolver, 104 butir amunisi Kaliber 5,56, 11 butir amunisi Revolver , satu butir amunisi 7,62 AK47, tujuh botol bom Molotov rakitan, bendara bintang kejora, Dokumen Papua merdeka, handphone, laptop, alat tajam serta tombak dan anak panah.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM.Kamal mengungkapkan sampai dengan saat ini kedelapan pelaku yang diduga sebagai pemilik dari dokumen serta amunisi dan bintang kejora sudah diamanka di Mapolres Mimika guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Belum diketahui mereka ini merupakan komplotan dari KKB di timika dibawah pimpinan Sabinus Waker atau tidak, karena masih dalam pemeriksaan," ungkapnya Sabtu (15/9) sore saat ditemui di Mapolda Papua.
Kata Kamal, penggeladahan yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari pengembangan terhadap pelaku yang membawa ratusan amunisi di Bandara Timika dengan tujuan Kabupaten Yahukimo.
"Penggeledahan ini dari hasil pemeriksaan pelaku RE yang menyebutkan lokasi tersebut merupakan tempat dimana dirinya mendapatkan ratusan amunisi yang hendak dibawahnya ke Yahukimo menggunakan pesawat," ungkapnya.
Saat ditanyakan asal usul peluru yang ditemukan dari hasil penggeledahan, dirinya mengungkapkan belum dapat diketahui mengingat sampai dengan saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap kedelapan pelaku.
Kata Kamal, kedelapan pelaku yang berhasil diamankan yakni TG, HW, HE, PN, EH, NA, JK, YW, sementara dua diantaranya terpaksa dilumpuhkan menggunakan peluru karet karena hendak menyerang petugas saat mau diamankan.
"Anggota terpaksa melakukan tindakan tegas terhadap kedua orang yakni PN dan YE karena mau menyerang petugas yang melakukan penggeledahan terhadap lokasi dari kelompok KNPB pagi tadi, dimana PN dilumpuhkan di pahanya, sedangkan YE di betis dan keduanya sudah mendapatkan perawatan medis," tutur Kamal.
Kamal pun menambahkan selain delapan orang yang diamankan pihak keamanan masih memburu dua pelaku lainnya yang sudah dikantongi Identitasnya terkait kepemilikan amunisi dan bintang kejora serta barang bukti yang diamankan saat penggeledahan.
"Ada dua orang agar yang kami masih lakukan upaya penangkapan, dimana saat penggeledahan keduanya tidak berada di lokasi," jelasnya.*