Kapolda Papua : Kita Sebagai Polri Jangan Jauh Dari Masyarakat
JAYAPURA,- Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin memimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila dengan tema "Pancasila sebagai landasan kerja mencapai prestasi bangsa", Senin (1/10) pagi di Lapangan apel Mapolda Papua.
Kegiatan upacara hari Kesaktian Pancasila di awali dengan Laporan komandan upacara kepada perwira upacara dilanjutkan penghormatan pasukan, lalu pembacaan teks Pancasila, kemudian pembacaan UUD 1945. Setelah pembacaan UUD 1945 dilanjutkan dengan pembacaan naskah ikrar lalu dilanjutkan dengan Andika bhayangkari.
Dalam arahannya Kapolda menyampaikan ini adalah upacara yang bisa kita lakukan tanda kebesaran buka adalah yang tertinggi tadi tidak ada tanda kebesaran tutup.
“Hari ini kita melaksanakan upacara meskipun disana sini ada kesalahan. Siapapun yang jadi perwira upacara ini tidak boleh terjadi, dan untuk korsik sudah bagus tapi kurang persiapan. Untuk itu untuk lebih baik hendaknya tim korsik lebih di cek kelengkapan dan kesiapannya,”ujarnya.
Pada kesempatan itu Kapolda juga mengaku kurangnya kepekaan personilnya. “Ketika saya datang ke Uncen baru-baru ini tidak ada anggota Bhabinkamtibmas yang ada hanya Babinsa, kegiatan kemasyarakatan diminta maupun tidak diminta kita harus hadir,”tegasnya.
Kita disini bicara tentang meniadakan segala bentuk gangguan keamanan. "Tapi yang terjadi dilapangan berbeda, hal-hal kecil polisi tidak ada. Selama kita masih punya mainset /pola pikir malas tau, jangan berharap masyarakat percaya sama kita. Maksud dari pergi ibadah pakai pakaian dinas adalah untuk menunjukkan jati diri kita sebagi Polri. Ini agar kita tidak jauh dari masyarakat sekaligus kita ingin mendapatkan simpati dari masyarakat,“ujar Kapolda.
Dikatakan, apabila ada personil yang melanggar saya tidak segan-segan akan menghukum anggota tersebut. “Begitupun sebaliknya jika ada personil yang berprestasi para Kasatker juga harus memberikan reward ini agar anggota tersebut menjadi bangga,”tegasnya. *