Pesan Ibu Hokolue Asso untuk Sang Anak di Hari Perempuan Internasional
JAYAPURA,- Di hari istimewa sebagai wujud penghargaan terhadap kaum perempuan di seluruh dunia, 8 Maret 2018, seorang ibu bernama Hokolue Asso (68), menitipkan pesan bermakna bagi sang anak yang tengah bertarung dalam Pilkada Gubernur Papua, John Wempi Wetipo (JWW).
“Hewe (Wempi) Gubernur Papua, hagatlagen haloke yiapuni tiapuni logolek Papua werek meke atoma hetaiken’ma wanino. Hetaiken an hagosa hutik atihak at, apuni logolek atoma hetaiken’ma wanino," begitulah sepenggal pesan sederhana dari Ibu Hokolue Asso (68).
Pesan ibu tersebut diucapkan dalam bahasa Suku Hubula yang mendiami Lembah Baliem Jayawijaya, yang dalam bahasa Indonesia-nya diartikan, “Jika kamu menjadi Gubernur Papua, tolong kamu perhatikan rakyat Papua, sama seperti kamu memperhatikan mama."
Tak hanya sepenggal pesan yang diucapkannya, doa dan restu pun kembali diucapkan untuk Sang Anak yang saat ini mengikuti proses Pilkada Gubernur Papua. Ditengah anak-anak dan keluarganya, mama memberikan pesan agar selalu memperhatikan rakyat Papua, yang saat ini banyak dirundung masalah.
“Tak ada yang menghalangi janji Tuhan, sekalipun banyak ejekan yang datang kepada JWW. Saya yakin Tuhan akan menepati janjinya,” kata Mama Hokolue, Kamis (8/3) di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
JWW pun menyebutkan segala proses dalam pilkada tahun ini, tak lepas dari doa sang mama. Sebut saja disaat JWW belum mendapatkan partai pendukung. Ia minta sang mama untuk mendoakannya. Saat itu, Wempi hanya berbicara kepada sang mama, bahwa ia belum mendapatkan partai pendukung dan tak memiliki uang.
“Terbukti, Tuhan menjawab doa mama saya. Doa mama menuntut saya mendapatkan partai pengusung dan hari ini saya maju menjadi calon Gubernur Papua dengan Pak Habel dari partai pengusung PDI Perjuangan dan Gerindra,” jelas Wempi yang mendampingi sang Ibu.
Bertepatan dengan hari Perempuan Internasional yang biasa diperingati setiap tanggal 8 Maret, JWW mengajak sang mama, kembali untuk mendoakannya dalam proses Pilgub Papua.
Dalam pesannya, mama menyebutkan tak memiliki kepentingan apapun dalam politik ini, apalagi sang mama merasa tak berpendidikan. Tetapi sang mama memiliki kewajiban untuk mendoakan JWW, sebagai anak yang dikandung dari rahimnya.
“Biar mama di kampung, tapi saya ingin anak ini (JWW) menjadi Gubernur Papua, agar bisa melihat kebutuhan masyarakat di Papua,” kata Mama Hokolue.
Sang mama pun menyebutkan tak tega melihat JWW selalu diserang setiap saat dalam pertarungan politik ini. Tapi hati Mama Hokolue yakin dan percaya Tuhan akan meluruskan jalan untuk JWW.
“Mama yakin dan percaya, apa yang dikerjakan dan dilakukan adalah berangkat dari keyakinan. Saya punya Tuhan dan yakin rencana Tuhan itu ada untuk kami atas perubahan di tanah ini,” kata Mama Hokolue menambahkan. [Djarwo]