MENU TUTUP

Rubidium Iriana dan Rubidium Yulce Enembe, Dua Spesies Anggrek Baru di Papua

Kamis, 18 Oktober 2018 | 07:01 WIB / Andi Riri
Rubidium Iriana dan Rubidium Yulce Enembe, Dua Spesies Anggrek Baru di Papua Pembukaan Rakornis Rehabilitasi Hutan oleh Sekda Papuan Hery Dosinaen di Jayapura, Rabu (17/10) malam/Andi Riri

JAYAPURA, –Peneliti Universitas Leiden Belanda menemukan dua spesies anggrek baru di Papua dalam penelitiannya pada 2017 lalu.

Menarik, kedua jenis anggrek yang akan dikembangkan oleh pemerintah Papua bekerjasama dengan Universitas Leiden Belanda ini diberi nama Ibu Negara dibelakang nama latinnya yaitu Rubidium Iriana (Iriana Joko Widodo) dan Rubidium Yulce Enembe (Ibu Gubernur Papua, Yulce Enembe).

"Ini sebuah penghargaan kepada Ibu Iriana sebagai ibu negara dan Ibu Yulce sebagai istri gubernur Papua, kita ingin spirit mereka bisa di kenang” ujar Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Jan Yap Ormuseray di sela sela kegiatan Rapat Koordinasi Tekhnis (Rakornis) Rehabilitasi Hutan di Jayapura, Rabu (17/10)

Jan mengaku, dua jenis anggrek baru ini nantinya akan dikembangkan bekerja sama dengan Universitas Leiden Belanda. Selain itu pihaknya juga akan mengusulkan ke PT Pos Indonesia agar dipatenkan sebagai perangko. Serta pastinya meminta dukungan kerjasama dengan Persatuan Anggrek Indonesia (PAI) Papua

Peneliti Anggrek Universitas Leiden Belanda, Professor Edward menuturkan, Papua memiliki sedikitnya 2900 ragam spesies anggrek yang bisa dikembangkan di di dunia

“Kita akan membuat taman hutan anggrek, kupu – kupu dan burung di dua lokasi, yakni di Biak dan Keerom karena dua lokasi ini sangat cocok untuk pengembangbiakan spesis – spesis tersebut, ” kata Edward

Sementara itu, Sekertaris Daerah Papua, Hery Dosinaen yang hadir membuka kegiatan Rakornis mewakili Gubernur Papua menyambut positif perkembangan tanaman anggrek di Papua.

Dia meminta Dinas terkait untuk melakukan MoU dengan Universitas Leiden terkait ini dan juga hal hal lainnya dalam rangka mendukung kelestarian alam di bumi cenderawasih.

“Ia saya sudah dengar ada temuan itu, saya sudah perintahkan untuk berkoordinasi dengan dinas Kehutanan Papua,” singkatnya.*

 


BACA JUGA

Penembakan di Puncak Jaya, Dua Personel Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Gugur

Jumat, 16 Mei 2025 | 03:43 WIB

Bawa Pesan Damai, Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Sapa Anak-anak Sekolah di Nduga

Kamis, 15 Mei 2025 | 16:58 WIB
Mendukung Perjuangan TPNPB

Rapimnas KNPB VII : Perjuangan Bermartabat Untuk Hak hidup dan Kebebasan Sejati

Kamis, 15 Mei 2025 | 08:30 WIB

Satgas Damai Cartenz Tunjukkan Kepedulian Sosial Lewat Aksi Cukur Rambut Anak

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:25 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz-2025 dan Polres Yahukimo Gelar Reposisi & Rekonstruksi Tindak Kekerasan terhadap Warga Sipil

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:23 WIB
TERKINI

Penembakan di Puncak Jaya, Dua Personel Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Gugur

1 Jam yang lalu

Kedapatan Bawa Ganja 7,5 Kg dan 4 Butir Peluru Shotgun, Tiga Orang Diamankan di Jayapura

8 Jam yang lalu

Wamendagri Pimpin Rapat Koordinasi PSU dan Enggan Berkomentar DPRP Jalur Otsus

8 Jam yang lalu

Dua Anggota Brimob Gugur Ditembak OTK di Puncak Jaya 

8 Jam yang lalu

Bawa Pesan Damai, Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Sapa Anak-anak Sekolah di Nduga

12 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com