MENU TUTUP
Kekerasan Fisik dan Asusila Terjadi

KKB Ancam Juga Sandera Guru dan Tenaga Kesehatan di Mapenduma

Minggu, 21 Oktober 2018 | 19:47 WIB / Roberth
KKB Ancam Juga Sandera Guru dan Tenaga Kesehatan di Mapenduma Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahamad Musthofa Kamal/wartaplus.com

JAYAPURA,-Aksi pengancaman kelompok KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) terhadap para guru dan tenaga kesehatan di Distrik Mapenduma. Ini dikatakan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahamad Musthofa Kamal, SH Minggu (21/10) malam.

Dikatakan, dari keterangan salah satu guru SD YPGRI 1 Mapenduma berinisial MN bahwa dirinya bersama 15 orang guru lainnya dan tenaga kesehatan di Distrik Mapenduma telah diancam dan ditahan untuk tidak melakukan aktivitas oleh kelompok KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) Egianus Kogeya yang juga mengaku sebagai adik dari Kelly Kwalik. 

"Kelompok KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) tersebut telah menolak dan menahan aktivitas guru dan tenaga kesehatan sejak 3 Oktober hingga 17 Oktober 2018. Selama masa penolakan tersebut, para guru dan tenaga kesehatan menginap dan mendapatkan jaminan keamanan dari Kepala Puskesmas Distrik Mapenduma Bapak Naftali Wandikbo, "ujar Kabid Humas.

Kemudian  hari Kamis tanggal 18 Oktober 2018 pesawat carteran datang menjemput para guru dan tenaga kesehatan untuk pergi menuju Wamena.

Lanjut dia, Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Nduga Bapak Fredik Samuel Bapundu  membenarkan adanya aksi pengancaman dan penolakan terhadap para guru dan tenaga kesehatan tersebut.

Dikira Aparat Keamanan

 "Karena para Kelompok KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) mencurigai para guru dan tenaga kesehatan tersebut sebagai aparat keamanan yang menyamar dalam rangka mencari informasi pergerakan kelompok KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata),"ujarnya.

Lanjut dia, para guru dan tenaga kesehatan tersebut saat ini sudah berada di Wamena dan berkumpul dengan keluarga masing-masing.

Sebelumnya Fredik Samuel Bapundu (Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Nduga) pada awalnya tidak mengetahui laporan penolakan tersebut. Namun setelah mendapatkan laporan awal, dirinya langsung mencari tahu kebenaran laporan tersebut. 

Secara administratif, Distrik Mapenduma memiliki dua unit sekolah, yaitu SD YPGRI 1 Mapenduma dan SMPN 1 Mapenduma dan 1 unit Puskesmas.

Dikatakan, untuk mencapai wilayah Distrik Mapenduma, terdapat dua jalur yaitu jalur udara dengan menggunakan pesawat jenis Caravan rute Wamena - Mapenduma dan jalur darat dengan rute Wamena- lYal menggunakan mobil double gardan (sejenis triton dan strada) selama 8 jam, kemudian dilanjutkan Yal-Mapenduma dengan berjalan kaki selama 2 jam. Sementara untuk keberadaan sinyal komunikasi di Distrik Mapenduma dapat dikatakan nihil karena tidak adanya tower komunikasi yang berdiri.

Kekerasan

"Tindakan kepolisian yang dilakukan yakni menerima laporan, melakukan pendekatan terhadap para guru dan tenaga kesehatan serta keluarga guna dimintai keterangan. Lalu menerbangkan 1 orang korban kekeras fisik dan asusila ke Jayapura dan saat ini dirawat di RS Bhayangkara Jayapura dan 1 orang dirawat di RS Wamena, "ujarnya.

Lanjutnya, saat ini sedang dilakukan  koordinasi dengan pihak terkait, meningkatkan keamanan dan kewaspadaan guna mengantisipasi adanya ganguan keamananan yang dapat terjadi sehingga aktifitas masyarakat di Kabupaten Nduga khususnya di Mapenduma berjalan seperti biasanya.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahamad Musthofa Kamal, SH menyayangkan aksi yang dilakukan oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) tersebut. 

"Kesehatan dan Pendidikan  menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap warga masyarakat demi terciptanya generasi muda  sebagai penurus bangsa dan berkembangnya pembangunan disuatu daerah,"ujarnya.*

 

 

 

 

                                                                                                

 


BACA JUGA

TERKINI

Saat Debat Terakhir, Ini Ide dan Gagasan Brilian MARIYO Mewujudkan Papua Cerdas 

7 Menit yang lalu

Diduga Lakukan Pelecehan, Ketua DPD PDIP Papua Ditangkap dan Dibawa ke Jayapura

40 Menit yang lalu

Dua Tukang Ojek yang Ditembak KKB di Puncak, Berasal dari Gowa Sulsel

1 Jam yang lalu

Kampanye Akbar Mari-Yo, Bakal Hadirkan Pelayanan Kesehatan Gratis dengan 5 Dokter Spesialis

1 Jam yang lalu

Dua Tukang Ojek Tewas Ditembak Gerombolan OPM di Puncak

10 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com