MENU TUTUP

Penyanderaan dan Pemerkosaan Guru di Mapenduma, Ini Kata Wagub Papua

Selasa, 23 Oktober 2018 | 19:18 WIB / Andi Riri
Penyanderaan dan Pemerkosaan Guru di Mapenduma, Ini Kata Wagub Papua Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal

JAYAPURA,-Pemerintah Provinsi Papua mengaku belum mendapatkan laporan resmi dari pemerintah kabupaten Nduga terkait penyanderaan guru dan tenaga medis di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga.

"Belum ada laporan resmi dari Pemerintah Kabupaten Nduga kepada Pemerintah Provinsi terkait dengan kejadian ini," aku Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal kepada pers di Jayapura, Selasa (22/10).

Wagub Papua dua periode ini, menyesalkan dan prihatin atas peristiwa yang menimpa sejumlah guru dan tenaga medis yang bertugas di pedalaman Papua tersebut.

Meski sebelumnya tersiar kabar bahwa informasi terkait penyanderaan dan pemerkosaan guru di Mapunduma adalah Hoax atau berita palsu. Seperti yang diungkapkan sekda pemerintahan setempat. Namun menurut Wagub, hal itu perlu diyakini kebenarannya

"Menyangkut penyanderaan dan lain sebagainya atau mungkin kamtibmas ini polisi yang lebih tahu. Namun jika sekda (kabupaten Nduga) sudah menyampaikan, sebagai penguasa pemerintahan otonomi di wilayah tersebut, tentu kami harus yakini bahwa itu benar,"katanya. Klemen Tinal mengimbau masyarakat Kabupaten Nduga untuk tetap tenang. "Dengan adanya peristiwa seperti yang terjadi di Kabupaten Nduga ini, orang Papua harus lebih dewasa dalam menyikapinya,"kata Klemen

Sebab menurutnya, sebagai orang orang asli pegunungan, dirasa peristiwa penyanderaan ini bukan karakter warga di wilayah tersebut atau kelompok-kelompok tertentu. "Yang jelas hal-hal tersebut adalah kasus kriminal dan menjadi urusan polisi,"tukasnya

Seperti diberitakan sebelumnya, Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang diduga merupakan kelompok di bawah pimpinan Egianus Kogoya sempat menyandera 15 guru dan paramedis selama 14 hari di Mapemduma, Kabupaten Nduga, Papua dan memperkosa salah seorang guru.

"Memang benar ada laporan tentang 15 orang guru dan tenaga kesehatan yang selamat setelah disandera KKSB dari 3-17 Oktober 2018," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal dalam keterangan pers di Jayapura Minggu (21/10).*


BACA JUGA

Mathius Tegaskan Dua Nama Calon Wagub Papua, Bukan Ditentukan Gubernur

Kamis, 05 Agustus 2021 | 17:07 WIB

Koaliasi Papua Bangkit Beberkan Enam Nama Calon Usulan Wagub

Rabu, 04 Agustus 2021 | 18:32 WIB

Golkar Diminta Segera Plenokan Calon Pengganti Wagub Papua, Nama Yansen Tinal Disebut

Senin, 19 Juli 2021 | 17:07 WIB

Demokrat Tunjuk Yunus Wonda Sebagai Cawagub Papua Sudah Final

Kamis, 15 Juli 2021 | 16:19 WIB

Jhony Banua Usulkan Calon Wagub Papua Bukan Kader Partai Politik

Selasa, 13 Juli 2021 | 18:57 WIB
TERKINI

Kepala Suku Besar Mee Pago Imbau Warga Dukung Kamtibmas dan Sukseskan Pilkada

34 Menit yang lalu

Dominggus-Jumriati Merdekakan Kemenangan Bersama Rakyat di Lapangan Merdeka Sarmi

10 Jam yang lalu

Kampanye Akbar Mari-Yo di Lapangan PTC Entrop Dipenuhi Lautan Massa

14 Jam yang lalu

Sengketa Pilgub PBD, Pieter Ell: MA Tolak Kasasi Paslon Onesimus - Ibrahim

19 Jam yang lalu

Wakil Ketua II MRP Imbau Masyarakat Mendukung Suksesnya Pilkada Serentak 2024

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com