Dosen Uncen Dianiaya Sekelompok Orang yang Sedang Pesta Miras di Waena
MANOKWARI- Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua, Paskalis Boma menyayangkan tindakan oknum yang melakukan pemukulan secara tidak manusiawi kepada dosen senior Uncen, Dr. Maklon Warpur M.Si, di Perumnas III Waena Jayapura, Papua, Jumat (26/10) malam pekan lalu.
Akibat pemukulan itu, korban Maklon Warpur harus menjalani perawatan medis, sebab korban mengalami luka pada wajah hingga mengeluarkan darah.
Paskalis meminta kepada aparat kepolisian agar mencari para pelaku yang saat kejadian pesta miras (minum keras) dan melakukan penganiayaan kepada korban.
Dalam akun media sosialnya, Paskalis menulis, "Siooo sa pu bapak syg ehhh. . .
Manusia yang pukul sa pu Bpk Dosen ni ko ingat bahwa ko pu umur tidak akan panjang di atas tanah ini. Ko tau bahwa orang yang ko pukul itu orang tua salah satu pendidik kami, dosen senior uncen yang anda pukul. Tuhan orang - orang yang seperti begini jangan biarkan mereka hidup lama di atas tanah ini, kalau hidup nya hanya menyusahkan orang lain. Biadap seeee. . .Minum sedikit mabuk banyak Lao - Lao seeee".
Dari kronologis, sebut Paskalis Boma, tepatnya pada pukul 11.00 Jumat malam, korban dalam perjalanan pulang dari Sentani menuju Waena. Namun sesampainya di expo Waena, korban sejenak singgah dan beberapa waktu kemudian kemudian melakukan perjalanan menuju Perumnas 3 Waena (perumahan dosen Uncen). Akan tetapi sesampainya di perumahan dosen sekitar pukul 1 malam, ia mendapati sekelompok orang sedang pesta miras.
Korban yang juga sebagai ketua RT di lingkungan perumahan dosen tersebut merasa terganggu sehingga berinisiatif untuk menegur mereka yang sedang melakukan pesta miras untuk meminta mereka tidak malakukan pesta miras (mabuk) di area perumahan dosen.
Tidak terima ditegur, terjadilah penganiayaan terhadap korban. Pelaku hinggah kini belum di ketahui. Akibat pemukulan itu, tambah Paskalis, kondisi korban hidung dan pelipis mata pecah dipukul, telapak tangan sobek karena ditikam. Korban saat ini sedang mengalami masa perawatan medis di Rumah Sakit Dian Harapan, Waena, Jayapura.
Oleh sebab itu, mewakili keluarga korban, Hanas Wapur di Manokwari Papua Barat minta agar polisi di Jayapura segera mencari dan menemukan para pelaku agar dihukum sepantasnya. *