SORONG,-Pemerintah Daerah Kaimana bersama Conservation International dan Bluesphere Foundation Gelar Pesta Rakyat dengan pemutaran Film, pertunjukan musik dan seminar untuk menggalang dukungan Penetapan Papua Barat sebagai Provinsi Konservasi, di Taman Kota, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Senin (29/10).
Dalam rilis yang diterima wartaplus.com, setelah melakukan roadshow Pesta Rakyat untuk Konservasi di 5 kota di Papua Barat, Manokwari, Pegunungan Arfak, Waisai, Sorong dan Fakfak, Kaimana menjadi penutup dari rangkaian Sosialisasi Provinsi Konservasi bagi masyarakat dan pemangku kepentingan di Papua Barat.
Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Kaimana yang diwakilkan staf ahli Bupati Bidang Kesra, SDM dan Perekonomian Luther Rumpumbo, menyampaikan bahwa Provinsi Konservasi sudah dideklarasi sebagai Provinsi Konservasi yang pertama didunia dan deklarasi ini merupakan wujud kepedulian kepada negara. Provinsi Konservasi merupakan salah satu langkah strategis untuk melindungi SDA, baik SDA yang di perbarui maupun yng tidak dapat diperbarui.
Menurut Luther, Papua barat di ibaratkan sebagai rumah, lebih dari 1.800 spesies ikan, 75 persen jenis terumbu karang yang ada di dunia, hutan mangrove yang terbesar di dunia, dan hutan tropis terbesar kedua di dunia yang bisa disebut sebagai paru-paru dunia.
Deklarasi Provinsi Konservasi Papua Barat merupakan upaya pemerintah untuk mengelola kelimpahan SDA papua barat agar bisa dapat bermanfaat secara langsung bagi masyarakat secara berkelanjutan dan seterusnya. Oleh sebab itu Pemerintah bekerja sama dengan CII dan Bluesphere foundation untuk mendorong kegiatan kampanye provinsi konservasi 2018 di 5 Kabupaten termasuk kabupaten kaimana.
"Kami mengajak semua masyarakat untuk dapat menonton film provinsi konservasi dengan baik agar bisa memahami pesan dari film tersebut," Paparnya.
Secara terpisah, West Papua, Senior Manager MPA Field Program and Policy Conservation International, Albert Nebore, menyampaikan sebagai organisasi konservasi yang bekerja di Papua Barat untuk waktu yang cukup panjang, CIi sangat mendukung inisiatif pemerintah Papua Barat dan melihatnya sebagai sebuah langkah strategis, arif sekaligus berani. Namun demikian, masih sangat diperlukan sebuah sosialisasi yang luas kepada seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah diseluruh kabupaten agar masyarakat mengerti betapa pentingnya langkah ini bagi keberlanjutan kehidupan masyarakat adat sekaligus betapa bergengsinya inisiatif ini dimata dunia sebagai satu-satunya legitimasi atas keunikan dan spesialisasi sumberdaya alam dan masyarakat daerah ini.
"Inilah sebabnya, kami membuat sebuah film yang menggambarkan keunikan sumberdaya alam dan masyarakat dari setiap kabupaten dan membuat road show kampanye Propinsi Konservasi ini. Semoga film ini bisa membangun pengetahuan kepada masyarakat betapa specialnya mereka dan memberi rasa bangga sebagai pemilik tanah ini," lugas Albert.
Kampanye Provinsi Konservasi di Kaimana, dimeriahkan oleh penampilan artis dan pegiat konservasi Edo Kondologit dan penampilan para rappers kelompok muda Kaimana.
Film berdurasi 1 jam 20 menit produksi Blue Sphere Foundation dan disutradarai Shawn Heinrichs dan John Weller, diproduksi sejak tahun 2015, yang menampilkan keindahan alam Papua Barat serta dukungan berbagai pihak untuk menjadikan Provinsi Papua Barat sebagai Provinsi Konservasi, dan disajikan lewat wawancara dengan pejabat pemerintah, tokoh masyarakat adat, pengiat konservasi dan peneliti.*