119 Peti Mayat Kosong dan Salib Didatangkan ke Manokwari
MANOKWARI,-Warga Manokwari sangat terkejut dengan oknum pengusaha di Manokwari yang mendatangkan 119 peti kosong ditambah salib, sarung tangan, minyak wangi meloni, bantal kepala dan gambaran Yesus Kristus.
Perlengkapan bagi orang meninggal khusus umat Kristen itu dipertanyakan warga Manokwari pada umumnya dan lebih khusus warga Borasi dan organisasi masyarakat di daerah ini.
Dimana barang-barang itu dimuat dalam satu kountener pada Kamis (1/11) pukul 9.00 WIT.
Awalnya warga setempat tidak mengira isi kountener itu adalah perlengkapan orang meninggal. Lantaran tidak terima, maka pada sore harinya warga Borasi Kelurahan Padarni Manokwari mendatangi toko tersebut dan menyegel gudang penyimpan. Penyegelan itu pertanda bahwa warga Manokwari menolak bisnis kutukan dimaksud.
Parlemen Jalanan Unit Borasi Manokwari yang mengetahui hal tersebut langsung mendatangi toko itu dan bersama warga melakukan penyegelan.
Panglima Parjal di Kabupaten Manokwari Ibu Kota Provinsi Papua Barat, Ronald Mambieuw perintahkan untuk segera barang-barang tersebut dikeluarkan.
Melihat ratusan peti kosong itu, Mambiuew pun mendesak agar pihak kepolisan, Pemda Manokwari dan Klasis untuk mendatangi toko dan pertanyakan maksud dari mendatangkan barang-barang tersebut.
Apalagi peti tersebut dibuat dengan bahan dasar faiber. Bahkan peti tersebut dengan ukuran anak-anak dan dewasa. Lantaran muak dengan persedian peti itu, Parjal Unit Borasi ditambah warga mengeluarkan sendiri peti tersebut kedalam kountener dan separuh diamankan didalam gudang untuk dijadikan barang bukti.
Mereka juga desak agar dokumen izin usaha tersebut dicek. Apalagi bahan peti ini sudah dipatenkan dengan ukuran jenasah orang meninggal khusus umat Nasrani. Ada apa?, menurut Parjal ini bisnis tidak masuk logika.
Menurutnya, biasanya ada orang yang meninggal barulah dibuat peti sesuai ukuran jenazah, namun sudah ada penimbunan peti dengan jumlah ratusan.
"Jadi, kami Parlemen Jalanan menolak dengan tegas usaha pengadaan peti mayat yang didalamnya terdapat atribut Nasrani. Jangan ada usaha yg membuat kegaduhan. Kami juga minta pemda datangi oknum pengadaan tersebut" pintah Mambiuew.
Pertanyaannya, kata dia, tiga hari setelah pengesahan Raperda Manokwari Daerah Injil antara eksekutif dan DPRD Manokwari, maka pengadaan peti mayat dan aksesoris umat Nasrani itu didatangkan dalam satu kountener ke Manokwari.
Salain gudang disegel Parjal juga mendapat barang bukti berupa pengiriman (inspection report) nomor GA/01/2018/REV.001 Selasa, 25 September 2018 dengan ukuran peti (Machigan) 193x64x48CM.*