Gara-Gara Sebut Kasus Mapenduma Hoax Anggota DPR Papua Emus Gwijangge Diperiksa di Polda
JAYAPURA,-Setelah dilakukan pemanggilan sebanyak dua kali oleh Polda Papua, anggota DPR Papua Emus Gwijangge akhirnya mendatangi Mapolda Papua, Selasa (6/11) pagi.
Pemeriksaan dilakukukan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum terkait pernyataanya beberapa waktu lalu dimuat oleh media masa, yang menyebutkan kekerasan terhadap guru di Mapenduma hanyalah setingan dan hoax.
Emus Gwijangge usai memberikan keterangan di Mapolda Papua menuturkan, kedatangannya tidak lain hanyalah mengklarifikasi pernyataannya beberapa waktu lalu, yang dimuat di media terkait insiden Mapenduma Kabupaten Nduga.
“Saya datang kesini untuk memenuhi penggilan Polda Papua terkait statmen saya dimedia beberapa waktu lalu, dan saya sudah klarifikasi dan itu memang benar terjadi. Sementara untuk statmen itu saya terlanjur sampaikan, karena informasi yang di dapat dari masyarakat simpang siur. Dan saya mau tegaskan kejadian itu memang terjadi dan menimpa para medis dan tenaga pendidik disana,” tuturnya.
Mengaku Salah
Dirinya pun mengakuai kesalahnya dan meminta maaf atas statmen yang dirinya berikan, selain itu juga Emus telah mengklarifikasi permohonan maaf di media beberapa waktu lalu terkait statmennya sebelumnya. Serta telah bertemu dengan korban yang mendapatkan perawatan medis di rumah Sakit Bhayangkara.
“Masalah untuk soal kami di panggil, kami harap media tidak perlu di besar-besarkanlah, masalah sudah tuntas selesai. Beberapa waktu lalu pemimpin Nduga sudah datang klarifikasi dan menandatangi para korban di rumah sakit. Saya sudah pergi melihat dan bagi para korban sebagai pribadi dan anggota DPR saya minta maaf,” jelasnya
Emus pun menuturkan dalam proses pemeriksaan dirinya dicerca 15 pertanyaan oleh penyidik terkait statmen yang dirinya berikan. Namun semua sudah selesai dan tidak perlu dibesar-besarkan
“Saya kira masalahnya sudah selesai, pemeriksaan lanjutan tidak ada lagi, tinggal nanti hasil pemeriksaam hari ini di laporkan ke pimpinan,"ujarnya.*