Kandungan yang Terdapat Pada Terong Ungu Mampu Mencegah Kanker
WARTAPLUS - Terong sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia. Ternyata tak hanya di tanah air, terong juga terkenal di banyak negara seperti Italia atau mediterania. Tanaman yang dikenal dengan egg plant ini juga ternyata dibudidayakan di Tiongkok hingga 27 ton per tahun. Banyak manfaat kesehatan dari nutrisi terong. Banyak kandungan nutrisi bermanfaat pada Terong. Konsumsi terong antara lain dapat menekan risiko penyakit jantung, mencegah diabetes, meningkatkan energi, serta menjaga kulit dan rambut tetap sehat. Sebuah studi bahkan menunjukkan, kaitan asam klorogenat pada terong yang bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu, ada pula manfaat lain seperti antioksidan, antivirus, serta mencegah kanker. Namun sebagian masyarakat khususnya pria menghindari konsumsi terong, karena diyakini terong dapat menurunkan stamina tubuh, seks dan terong tidak memiliki kandungan nutrisi untuk tubuh, benarkah demikian? Pakar Gizi Klinis Dr Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK mengatakan, terong memiliki beberapa jenis. Yang biasa dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah Terong ungu, hijau dan terong belanda. Ketika jenis sayuran tersebut memiliki manfaat dengan kadar yang berbeda satu sama lain. "Terong itu sangat tinggi serat. Manfaatnya sebagai mengontrol kolesterol, memperlancar pencernaan. Selain itu terong juga memiliki banyak warna yang terkait antioksidan memperbaiki kardio vaskular, kolestor, memiliki efek jantung dan pembuluh darah. Jadi terong 'berwarna' lebih tinggi nutrisi. Itu sudah ada penelitiannya," ujar Djuwalita dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT, Senin 19 Februari 2018. Meskipun memiliki kadar nutrisi yang bebeda, Djuwalita juga menyebut bahwa kadar kalori per 100 gram terong hampir sama yaitu 5 kilo kalori dalam terong mentah. Uniknya, tak seperti jenis sayuran lain, ternyata kadar antioksidan terong akan bertambah jika melalui proses pemanasan. "Tapi mengolahnya bukan dengan cara dimasak lama ya, syaratnya harus dipanaskan dengan microwave atau dipanggang tak lebih dari 5-10 menit." Lebih lanjut, Djuwalita menjelaskan soal mitos dan fakta seputar terong. Terong sebabkan impotensi? Banyak yang mengatakan bahwa terong bisa sebabkan impotensi, dan menurunnya gairah seksual. Hal tersebut ditepis Djuwalita. Menurutnya itu hanyalah mitos semata. "Untuk impotensi faktornya banyak. Tidak ada kandungan terong yang terkait langsung dengan impotensi. Terong ini justru sehat." Terong mencegah kanker? "Fakta. Karna kandungan antioksidan dan antikanker, terutama terong yang lebih berwarna misalnya terong ungu. Tapi yang harus diingat, mencegah itu hanya terjadi jika itu bagian dari gaya hidup sehat kita." Jus terong belada bikin langsing? "Fakta. Secara general, terong itu kaya serat. Kalau kita banyak konsumsi serat, akan membuta tubuh kita kenyang lebih lama, sehingga mengurangi asupan lain," ujarnya. Penderita batu ginjal dilarang konsumsi terong? "Mitos. Memang ada kondisi tertentu kalau ginjal tak boleh konsumsi sayuran hijau, karena kadar kalium. Terong miliki kadar kalium tinggi. Tapi bukan berarti tidak boleh. Asal tahu aturan dan batasannya ya aman-aman saja." Terong dikupas lebih minim nutrisi? "Fakta. Nutrisi pada terong paling banyak terdapat pada bagian kulit dan mahkotanya yang selama ini sering dibuang. Namun bukan berarti bagian tubuhnya tidak ada nutrisi. Ada, tapi di kulit lebih banyak." [VIVA]