MENU TUTUP

Polisi Ungkap Jaringan Sabu Dalam Lapas Narkoba Doyo

Selasa, 27 November 2018 | 12:16 WIB / Cholid
Polisi Ungkap Jaringan Sabu Dalam Lapas Narkoba Doyo Direktur Dit Pol Airud Polda Papua Kombes Pol Yulius Bambang Karianto saat menunjukkan barang bukti Sabu/Humas

JAYAPURA,- Penyidik Direktorat Pol Airud Polda Papua berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika jenis sabu yang diduga kuat dikendalikan oleh narapida dari dalam lembaga permasyarakatan narkotika yang berada di Doyo Kabupaten Jayapura.

Dari hasil penyidikan anggota Kepolisian terkait dengan peredaran sabu, berhasil menciduk pelaku berinisial PO yang diduga kuat sebagai kurir. Selain mengamankan PO di dalam rumah kosnya di seputaran Sentani Kabupaten Jayapura, Polisi pun berhasil menyita 55,19 gram sabu senilai puluhan juta rupiah, alat hisap sabu (bong) serta dua unit HP yang diduga digunakan untuk berkomunikasi.

Direktur Dit Pol Airud Polda Papua Kombes Pol Yulius Bambang Karianto  menuturkan pengungkapan jaringan sabu yang diduga kuat dikendalikan dari dalam Lapas Narkoba Doyo cukup memakan waktu lama hingga berhasil menangkap pelaku. “Kami ungkap jaringan sabu ini cukup lama, dan akhirnya kami berhasil menagkap satu pelaku yang diduga sebagai kurir,”jelasnya, Selasa (27/11) siang.

Lanjut Bambang, dari hasil pemeriksaan dan penyilidkan ternyata barang haram itu dikendalikan dari dalam Lapas Narkoba di Doyo oleh salah satu narapidana berinisial HI yang merupakan oknum anggota TNI yang dipecat lantaran terlibat kasus narkoba.

“Untuk pemilik sabu itu ternyata narapidana berinisial HI. Dia itu merupakan narapidana dalam kasus yang sama, selain itu juga dia dipecat dari Kesatuan TNI dan baru menjalani hukuman selama 2 tahun,”jelasnya.

Kata Bambang, sejauh ini dari hasil pemeriksaan tersangka PO, dirinya hanya disuruh mengambil sabu dari salah satu jasa pengiriman yang berada di Kota Jayapura, bahkan PO mengaku kalau sekali mengambil paketan yang berisi sabu dibayar Rp 500 ribu.

“PO selain kurir dia juga positiif menggunakan sabu dan ganja. Selain itu juga pengakuannya dia sudah mengabil paket berisikan sabu ketiga kalinya,” beber Bambang.

Dirinya pun menerangkan, dugaan kuat sabu itu didatangkan dari luar Provinsi Papua. Bahkan hingga saat ini pun pihaknya masih mendalami kasus peredaran sabu dimana diduga kuat ada pelaku lainnya.“Kami masih dalami dugaan kuat ada pelaku lainnya dalam kasus ini,” terangnya.

Dirinya pun menambahkan atas perbuatan, pelaku PO dikenakan Pasal 112 ayat 2 undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotikan dengan ancaman 20 tahun penjara. Sementara untuk pengedali jaringan tersebut berinisial HI  telah diamankan serta dikenakan pasal 114 ayat 1 dan 2, subsider pasal 112 ayat 2 subsider  pasal 111 ayat 1 subsider pasal 127 ayat 1 huruf a undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang nerkotika dengan ancaman 20 tahun penjara. *


BACA JUGA

TERKINI

Ini Lima Pejabat Kodam XVII/Cenderawasih yang Diserahterimakan Jabatannya

11 Jam yang lalu

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Pastikan Stok Beras Aman sampai 4 Bulan ke depan

12 Jam yang lalu

Pastikan Stok dan Harga Beras di Papua Stabil, Pj Gubernur Agus Fatoni Sidak Bulog dan Pasar

12 Jam yang lalu

Mahasiswa dan Pelajar Minta Kekerasan dan Operasi Militer di Wilayah Puncak Jaya Dihentikan

12 Jam yang lalu

Penyerahan Tersangka Kasus Pembunuhan di Wamena Jadi Bukti Keseriusan Satgas Ops Damai Cartenz Dalam Menjaga Keadilan di Papua

15 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com