Pasca Keracunan Massal Warga Distrik Astj Asmat, 8 Saksi Sudah Dimintai Keterangan
JAYAPURA,-Pasca keracunan massal puluhan warga di Distrik Astj Kabupaten Asmat usai mengonsumsi nasi bungkus beberapa waktu lalu, pihak kepolisian Resort Asmat masih melakukan penyelidikan mendalam dan melakukan pemeriksaan saksi.
Bahkan sampel makan yang dikonsumsi 79 warga peserta sosialisasi telah dikirim ke Jayapura untuk dicek dilaboratorium. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Asmat AKBP Andi Henock ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (27/11) siang.
Kata Henock, hingga saat ini telah dilakukan pemeriksaan terhadap 8 orang saksi, termasuk penyedia makan tersebut, dalam hal ini pemerintah Kabupatem Asmat.
Sementara pihaknya belum bisa memastikan tersangka dibalik peristiwa keracunan massal yang menimpah 79 orang di Distrik Astj terjadi pada Sabtu (24/11) lalu. “Kami masih terus dalami kasus ini, dan saat ini baru 8 orang saksi yang kami mintai keterangannya, termasuk penyedia makanan tersebut.
“Namun belum bisa kami persangkakan karena harus menunggu hasil uji laboratorium atas sampel makanan itu. Sekaligus harus kami kumpulkan informasi yang mendalam dari para korban dan saksi lainnya,”tutur Henock .
Dirinya menerangkan untuk kasus keracunan massal yang dialami 79 warga itu tidak ada korban jiwa, sementara usai mendapatkan perawatan medis para korban sudah diperbolehkan pulang oleh pihak medis. “Mereka sudah boleh pulang setelah mendapatkan perawatan usai mengalami gejala muntah muntah usai mengonsumsi nasi bungkus itu,”tuturnya.
Sementara itu perlu diketahui 79 warga di Distrik Astj kabupaten Asmat mengalami keracunan massal usai mengonsumsi nasi bungkus yang disediakan panitia dalam acara sosialisasi Bangga Papua yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Asmat, di Sekolah Dasar Inpres Atsj Sabtu (24/11) lalu. 79 warga yang keracunan terdiri dari 55 orang anak, serta 24 orang dewasa.*