Dijemput Dibarak Karyawan dan Dijejer Lalu Ditembaki Secara Membabi-Buta
JAYAPURA,-Lefrend Siagian, kakak ipar dari Jimmy Aritonang salah satu korban selamat dari aksi pembantaian kelompok kriminal bersenjata di Dirtik Yigi Kabupaten Nduga, menerangkan kronologi bahwa Jimmy Aritonang selamat dari pembantaian itu ketika pura-pura mati dan diselamatkan oleh warga hingga bersembunyi di Pos TNI terdekat, sampai dengan pos tempat perlindungan diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata.
Dirinya menerangkan dari cerita korban, awalnya Jimmy Aritonang dan 20 rekannya dijemput dibarak karyawan dan dijejer lalu ditembaki secara membabibuta oleh kelompok tersebut.
Lanjut Lefrend untungnya dalam kejadian naas itu Jimmy selamat lantaran tidak terkena tembakan yang dilakukan oleh KKB, namun dirinya tetap berpura-pura mati hingga kelompok kriminal bersenjata meninggalkan lokasi kejadian.
“Melihat KKB sudah pergi dirinya berusaha melarikan diri, selain itu juga ada tiga orang temannya yang selamat, sehingga semuanya pergi mencari tempat perlindungan disalah satu rumah warga,” ujarnya kepada wartawan via telepon, Rabu.
Kata Lefrend, setelah berlindung dirumah warga, kelompok kriminal bersenjata yang mengetahui kejadian itu, langsung mendatangi lokasi tempat persembunyian mereka, namun salah seorang warga menghadang kelompok tersebut dan sempat terjadi adu mulut antar warga dan kelompok tersebut, sehingga nyawa Jimmy dan tiga orang rekannya berhasil selamat.
"Ibu ini yang menghalangi KKB untuk menjemput mereka, Bahkan ibu itu sempat terlibat adu mulut dengan KKB agar melepaskan keempat korban," tambahnya.
Tidak butuh waktu lama, Jimmy dan tiga orang rekannya pun meninggalkan rumah warga tersebut dan bersembunyi di Pos TNI di Mbua yang berjarak kurang lebih 12 kiometer dari Distrik Yigi.
Tidak sampai disitu, kelompok kriminal bersenjata yang mengetahui keempat korban sedang berada di pos TNI di Mbua, kelompok tersebut langsung melakukan penyerangan yang mengakibatkan satu prajurit TNI tewas.
“Kerena kalah jumlah TNI dan korban
langsung meninggalkan pos tersebut mencari tempat lebih aman, dan disitulah mereka bertemu dengan tim gabungan yang hendak melakukan evakuasi,” terangnya.
Sementara itu perlu diketahui Pasukan TNI/Porli telah mengevakuasi 12 warga sipil dari Distrik Mbua, Kabupaten Nduga ke Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya hingga Rabu (5/12). 12 Warga sipil ini sebelumnya menyelamatkan diri dari DistrikY Yigi ke Distrik Mbua pasca penyerangan KKB, pada Senin (3/12) lalu.
Empat dari 12 yang divekuasi merupakan karyawan PT. Istaka Karya yang berhasil menyelamatkan diri dalam insiden penyerangan KKB di Distrik Yigi. Keempatnya yakni bernama Jimmi Aritonang, Martinus Sampe, Ayub, dan Jefri.
Danrem 172 Praja Wira Yakti, Kolonel Infantri Binsar Sianipar ketika dikonfirmasi menyebutkan dari keterangan salah seorang korban selamat, sebanyak 19 karyawan PT. Istaka Karya yang dipastikan meninggal dunia dalam insiden itu.
"Dari pengakuan korban selamat 17 karyawan yang meninggal karena ditembak KKB, sementara dua karyawan lainnya diperkirakan juga meninggal karena kehabisan darah . Tetapi, untuk memastikan informasi jumlah korban yang tewas, kami masih menunggu evakuasi jenazah korban,"ujarnya. *