MENU TUTUP

FPPD Boven Digoel Desak Timsel 1 KPU Gugurkan Tiga Nama

Rabu, 05 Desember 2018 | 12:28 WIB / Andy
FPPD Boven Digoel Desak Timsel 1 KPU Gugurkan Tiga Nama Forum Pemuda Peduli Demokrasi Kabupaten Boven Digoel meminta timsel 1 anggota KPU menggugurkan 3 nama calon/Andy

JAYAPURA,- Forum Pemuda Peduli Demokrasi (FPPD) Kabupaten Boven Digoel mendesak agar tim seleksi 1anggota KPU Kabupaten Boven Digoel menggugurkan 3 nama calon komisioner KPU yang sementara mengikuti tahapan seleksi. Tiga orang tersebut adalah Manfret Naa, Pomi Bukkang, dan Zeivenson Lomban.

Koordinator Forum Pemuda Peduli Demokrasi Kabupaten Boven Digoel, Xaverius Nanawot, mengatakan, desakan ini dilakukan karena ketiganya pernah melakukan pelanggaran kode etik saat menjabat komisioner KPU di periode sebelumnya.

"Mereka ini pernah diberikan sanksi peringatan keras bahkan diberhentikan sementara oleh Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) pada Pilkada tahun 2016 lalu. Untuk itu kami minta agar ketiganya digugurkan," pinta Xaverius Nanawot kepada pers di Jayapura, Rabu (5/12).

Senada dengan itu, Hendrikus Amo selaku perwakilan mahasiswa dan pemuda Papua Selatan, mempertanyakan mengapa ketiga orang yang sudah cacat hukum ini diakomodir masuk dalam seleksi.

"Kita harus berpikir ke depan bahwa yang terpilih nanti akan berdampak pada dinamika pembangunan. Tetapi jika yang terpilih adalah orang yang sudah cacat hukum, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi money politics dan lainnya. Untuk itu kita harap ketiga orang ini digugurkan," ujarnya.

"Jika permintaan kami tidak direspon, maka kami akan melakukan aksi demo di KPU Provinsi meminta dipertimbangkan karena cacat hukum," tambahnya.

Sementara itu, Wilmarkus Yamop selaku perwakilan mahasiswa Boven Digoel, menyampaikan bahwa mahasiswa tidak menginginkan oknum yang sudah cacat hukum menjabat sebagai komisioner KPU Boven Digoel.

"Kita tidak ingin ada orang yang sudah cacat hukum menjabat komisioner KPU, karena akan membuat proses demokrasi tidak berjalan baik khususnya di daerah Boven Digoel," tuturnya.

"Kami juga meminta agar Timsel juga melihat hak kesulungan masyarakat asli dari 5 suku di Boven Digoel, yakni, Mutu, Mandobo, Auyu, Kombay dan Koroway, supaya kami bisa membangun daerah kami," tandasnya. *


BACA JUGA

KPU dan Bawaslu Harus Independen

Pemuda Tabi Ajak Warga Dukung PSU di Papua

Jumat, 28 Maret 2025 | 21:03 WIB

Jubir MARIYO Ingatkan KPU Jangan Ulangi Kesalahan yang sama di PSU Pilgub Papua

Senin, 24 Maret 2025 | 19:52 WIB

Oknum Penyelenggara KPU Papua Diduga Terima Suap Rp1 Miliar dari Salah Satu Cawagub

Minggu, 23 Maret 2025 | 03:26 WIB

Murni dari APBD Papua 2025, Anggaran PSU PIlkada Disetujui Sebesar Rp189 Miliar

Kamis, 06 Maret 2025 | 19:51 WIB

Dianggap Gagal Gelar Pilkada, KPU Papua Dilaporkan ke KPK dan Kejaksaan Agung

Kamis, 06 Maret 2025 | 04:03 WIB
TERKINI

Ops Damai Cartenz-2025 Wujudkan Pengamanan Humanis di Papua Lewat Patroli Dialogis Bersama Anak-anak di Kenyam, Nduga

5 Jam yang lalu

Patroli Dialogis Ops Damai Cartenz Sapa Anak-anak di Distrik Kenyam, Nduga

5 Jam yang lalu

2 Bulan Pimpin Kota Jayapura, ABR - Harus Genjot Selesaikan Program 100 Hari Kerja

17 Jam yang lalu

Atlet Ice Skating Papua Raih Tiga Perunggu, Arnoldus Ramandey Pimpin FISI Papua

18 Jam yang lalu

Tokoh Adat Papua Dukung Tindakan Satgas Damai Cartenz-2025 dalam Penegakan Hukum

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com