Pemakaman Korban Penembakan KKSB Nduga Bersebelahan Dengan Korban KKSB Banti
SORONG,-Sore sekitar pukul 17.00 WIT, jenazah almarhum Sertu Anumerta Handoko tiba di Taman Makam Pahlawan Tri Jaya Sakti Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (6/12). Cuaca saat itu terik sekali, namun terasa mendung dan syahdu manakala isak tangis keluarga, sahabat, kerabat dan rekan kerja almarhum pecah tak tertahan saat peti jenazah diusung oleh petugas ke tempat perisitirahatan terakhirnya.
Danrem 171 PVT, Brigjen TNI Ignatius Yogo Triyono sebagai Inspektur Upacara, memimpin upacara kemiliteran pelepasan jenazah ke dalam pelukan Ibu Pertiwi.
"Atas nama negara, Tentara Nasional Indonesia, kami persembahkan ke persada ibu pertiwi, telah gugur dalam tugas negara, Sertu Anumerta Handoko di Mbua Kabupaten Nduga. Semoga menjadi suri tauladan Kita semua dan arwahnya ditempatkan semestinya di alam baka,"ujar Danrem melepas jenazah.
Dilanjutkan oleh Danrem dalam sambutannya, bahwa upacara kebesaran adalah penghormatan dan penghargaan pemerintah atas darma bakti prajurit kepada negara semasa hidupnya.
Kepergian orang yang dicintai sudah tentu menimbulkan kesedihan bagi semua yang mengenal almarhum khususnya bagi keluarga. Namun, sebagai umat beragama yang percaya pada kekuasaanNya, bahwa kepergian almarhum adalah keputusan dan kehedakNya.
"Kepergian almarhum adalah kehilangan anak bangsa terbaik, prajurit terbaik yang memegang teguh prinsip bekerja keras mengemban tugas. Semangat yang dilakukan semasa tugas penuh dengan keikhlasan patut dicontoh dan menjadi suri teladan bagi yang masih hidup dalam pengabdian kepada bangsa dan negara,"pesan Danrem.
Sedangkan perwakilan keluarga, SGR Langgeng, mengucapkan terima kasih atas perhatian negara, pemerintah, jajaran TNI dari pusat sampai daerah yang memperlakukan kerabatnya dengan penuh penghormatan.
Langgeng berharap dengan kepergian almarhum, pihak TNI dapat memperhatikan kedua orang tuanya yang masih hidup.
Sertu Anumerta Handoko lahir di Blora 12 September 1994 merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Handoko merupakan anak laki-laki satu-satunya dikeluarga pasangan Sukran dan Warni.
Handoko diketahui menjadi salah satu korban pembantaian yang dilakukan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang menyerang Pos Mbua tempat Handoko bertugas sebagai Wadanpos, pada hari minggu 2 Desember 2018.
Makam Handoko bersebelahan dengan Praka Anumerta Viky Irad Uba Rumpaisum, korban penembakan KKSB di wilayah Banti Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika 1 April 2018 lalu.
Hadir dalam upacara militer tersebut, Danlantamal XIV, Laksma TNI Rachmad Djayadi, Danyon 722 Yalet, Mayor Inf Agus Rediyanto serta kepala satuan lainnya.Selamat jalan pahlawan sejati.*