BMKG Himbau Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Termasuk Papua
SORONG,-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat dan pengguna jasa transportasi laut untuk waspada gelombang tinggi hingga akhir tahun 2018 ini. Dalam surat edaran yang diterima dijelaskan bahwa terdapat pola tekanan rendah 1006 hPa di Samudra Pasifik utara Halmahera.
Pola angin umumnya bergerak dari barat-barat laut pada wilayah Indonesia bagian utara dengan kecepatan angin berkisar antara 5 - 20 knot, sementara di bagian selatan Indonesia angin bergerak dari barat daya - barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa bagian barat, Laut Sulawesi, perairan utara Halmahera hingga
Papua. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut.
Tinggi gelombang 1,25 meter sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, Banda Aceh, Perairan Barat Aceh, Perairan Pulai Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan enggano Bengkulu, perairan barat lampung, Samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali, Selat Lombok, Selat alas bagian selatan, Perairan Pulau Sawu hingga Pulau Rote, Laut Timor Selatan NTT, Laut Sawu hingga Selat Ombai, perairan selatan Flores, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT, Laut Natuna Utara, perairan utara Kepulauan Anambas, perairan Bau-bau sampai Wakatobi, laut Sulawesi, perairan utara Sulawesi, Kepulauan Sangihe - Talaud, Bitung, laut Maluku bagian utara, perairan laut Halmahera dan perairan utara Papua Barat hingga Papua.
BMKG mengharapkan agar diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran: Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15
knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
"Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di pesisir barat Sumatera, selatan Jawa, Bali, NTB, NTT, serta daerah lainnya khususnya yang tercantum dalam daftar Peringatan Dini diatas harap mempertimbangkan kondisi tersebut. Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,"himbau Kepala Sub bidang analisa dan prediksi Meteorologi Maritim, Zairo Hendrawan.*