FKM UI Siap Buka Akses Anak Papua Kuliah di UI
JAKARTA - Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) siap membuka akses bagi anak anak Papua yang ingin berkuliah di Universitas Indonesia. Hal ini disampaikan langsung Dekan FKM UI, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc.Ph.D pada acara Seminar Sehari bertemakan, "Inisiasi Informasi Pembangunan Papua" di Aula Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Depok, Jawa Barat, Jumat (08/02/2019). Seminar ini diselenggarakan oleh FKM UI bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Papua UI, LPDP, Pemprov Papua serta didukung oleh Pemerintah Kabupaten Paniai.
Hadir sebagai nara sumber Bupati Paniai, Meky Nawipa dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Drg Aloysius Giyai.
Menurut Agustin, Papua harus dibangun dengan menggunakan pendekatan pembangunan yang memberdayakan, yang menggali potensi SDM Orang Asli Papu (OAP) untuk bisa tampil berdiri sendiri.
“Dengan kegiatan ini, sebenarnya saya membuka lebar-lebar pintu kerjasama untuk meningkatkan akses anak Papua datang sekolah di UI, supaya mereka lulus pulang bangun Papua. Saya siap kerjasama, kapan kita buat hitam di atas putih, saya akan siapkan. Juga kami siap komitmen bantu institusi pendidikan di Papua agar lulusan mereka bisa terbaik. Itu janji saya. Jika ada kerjasama yang nyata, kami siap ke Papua,” tegas Agustin.
Lanjut katanya, masyarakat Papua memiliki potensi yang sama dengan daerah lain di Indonesia. Yang beda hanya stimulan dan fasilitasnya. Ia yakin jika anak-anak Papua distimulasi dan disediakan faslitas, mereka akan tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang cerdas dan berdaya saing tinggi.
“Saya berterima kasih kepada narasumber yang sudah membagi ilmu dan pengalamannya. Saya berharap, ini adalah awal yang baik bagi Papua untuk kerjasama dengan FKM UI,” katanya.
Seminar ini terselenggara berkat kerjasama Ikatan Mahasiswa Papua UI, LPDP, Pemprov Papua serta didukung oleh Pemerintah Kabupaten Paniai. Adapun topik yang dibawakan Aloysius yakni “Kebijakan Kesehatan Papua, Lalu, Kini dan Nanti Sebagai Indikator Kesehatan Indonesia dan Kesehatan Dunia.” Sedangkan Bupati Nawipa membawakan topik “Tantangan dan Kesiapan Generasi Muda Indonesia Dalam Pembangunan Papua, Indonesia dan Dunia.” Selain itu, tampil juga anggota Komisi V DPR RI, Willem Wandik, S.Sos yang membawakan materi berjudul Buku Merah Fiksi Saham Freeport.*