MENU TUTUP

Pemprov : Petani Asli Papua Harus Didata

Minggu, 18 Maret 2018 | 12:54 WIB / Riri
Pemprov : Petani Asli Papua Harus Didata Suasana kegiatan Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas TPH se-Provinsi Papua di Hotel Aston, Kota Jayapura, Kamis (15/3) lalu/Istimewa

JAYAPURA,– Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) baik tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota se-Papua, diminta untuk melakukan pendataan Orang Asli Papua (OAP) yang berprofesi sebagai petani.

Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Elia Loupatty menyatakan, pendataan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Gubernur kepada Bupati dan Walikota terkait Pendataan Orang Asli Papua

“Kalau instruksinya untuk mendata jumlah OAP, maka didalamnya juga harus ada data petani OAP dan ini harus dilakukan dengan serius,” kata Loupatty di Jayapura, Kamis (15/3) lalu.

Menurutnya, pendataan petani OAP ini tidak sulit jika Dinas TPH di kabupaten/kota memiliki keinginan serius melakukannnya.

"Ketika turun ke distrik-distrik dan kampung melaksanakan kegiatan atau apapun,itu kan bisa sekalian mendata para petani OAP ini,” tuturnya.

“Staf-staf didaerah itu jangan cuma duduk-duduk dikantor, sekali-sekali masuk sampe ke kampung-kampung supaya memperoleh data yang baik terkait petani OAP,” sambungnya.

Diungkapkan Loupatty, jika data-data terkait petani OAP bisa segera didapatkan, bukan semata-mata untuk menolong pemerintah daerah setempat atau Pemprov Papua, melainkan dapat bermanfaat untuk petani sendiri.

Jika nanti petani OAP sudah terdata, maka Loupatty berharap Dinas TPH Papua ke depan dapat memberikan pembinaan/pendampingan dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada petani untuk mengembangkan hasil pertaniannya.

“Namanya orang bekerja itu memang susah, makanya harus mencari cara dengan media pendampingan, walaupun misalnya orang lain kita perintah dari nilai 10 mendapat nilai 8, kalau teman-teman nanti mendata OAP misalnya hanya mendapat nilai 4 tidak apa, jangan putus asa,” katanya.

Loupatty optimistis data itu akan tercapai.

"Paling tidak bekerja dulu, jangan belum bekerja tapi sudah merasa susah, kalau diawal sudah merasa susah, jangan jadi kepala dinas,” tegasnya.

Lanjut ditambahkan, saat ini sudah saatnya dikedepankan soal masalah-masalah OAP, dan pemerintah tidak perlu malu untuk melakukannya.[Riri]


BACA JUGA

BWS Papua Gelar Serah Terima Hasil Pekerjaan Program Percepatan Irigasi Tahap 1 2025

Selasa, 18 November 2025 | 13:21 WIB

BI Papua Dorong 22.730 Petani Muda Terapkan Teknologi Smart Farming

Selasa, 18 November 2025 | 05:34 WIB

Kehangatan Damai Cartenz: Personel Rangkul Anak-Anak Bibida Lewat Momen Penuh Keceriaan

Selasa, 18 November 2025 | 04:29 WIB

Sentuhan Ceria Damai Cartenz: Aparat Hadir Dekat dengan Anak-Anak Bibida

Selasa, 18 November 2025 | 04:24 WIB

Personel Ops Damai Cartenz Tebar Keceriaan Bersama Anak-Anak di Distrik Bibida Paniai

Selasa, 18 November 2025 | 04:22 WIB
TERKINI

Dorong Keluarga Berdaya, TP PKK Puncak Jaya Hadiri Rakerda I di Nabire

10 Jam yang lalu

BWS Papua Gelar Serah Terima Hasil Pekerjaan Program Percepatan Irigasi Tahap 1 2025

10 Jam yang lalu

Kodim 1701/Jayapura Ditunjuk Bangun Gerai Koperasi Merah Putih

17 Jam yang lalu

Tes Kemampuan Akademik Untuk Ukur Capaian Siswa

18 Jam yang lalu

BI Papua Dorong 22.730 Petani Muda Terapkan Teknologi Smart Farming

18 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com