MENU TUTUP

Tiga Jenazah Korban Penembakan di Nduga Diterbangkan ke Daerah Asal

Jumat, 08 Maret 2019 | 14:55 WIB / Andy
Tiga Jenazah Korban Penembakan di Nduga Diterbangkan ke Daerah Asal

JAYAPURA - Tiga anggota Satgas Gakkum yang menjadi korban serangan KKSB di Distrik Mugi Kabupaten Nduga, Kamis (7/3) akhirnya diterbangkan ke daerah asal untuk dimakamkan oleh keluarga.

Ketiga korban diterbangkan secara terpisah. Dimana Serda Miswariyadin dan Serda Siswanto Bayu diberangkatkan dari Timika - Denpasar - Jakarta sekitar pukul 11.35 WIT menggunakan pesawat Garuda GA 653. Setelah tiba di Jakarta Jenazah Serda Miswariyadin akan dilanjutkan menuju Bima, NTB. Sedangkan jenazah Serda Siswanto Bayu akan dilanjutkan ke rumah duka di Solo, Jawa Tengah.

Sementara Serda Yusdin diterbangkan sekitar pukul 12.30 WIT menuju Makassar menggunakan pesawat Sriwijaya SJ 589 dan akan dilanjutkan ke rumah korban di Palopo, Sulawesi Tengah melalui jalan darat.

Kapendam XVII/ Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengungkapkan ketiga prajurit TNI yang gugur baru bertugas di Distrik Mugi sekitar 3 bulan. "Mereka sudah bertugas di Mugi sekitar 3-4 bulan ini," kata Aidi.

Aidi menambahkan, ketiga anggota yang gugur mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.

"Atas jasa dan pengorbanan ketiga prajurit yang bertugas ini, maka Panglima TNI memberikan kenaikan pangkat bagi ketiganya menjadi Sertu Anumerta," bebernya.

Disinggung soal situasi keamanan di Distrik Mugi, Aidi mengungkapkan bahwa saat ini sudah kondusif dan warga mulai beraktivitas seperti biasa nya.

"Pasca penembakan kemarin situasi di lokasi sudah aman. Mereka mendapatkan bantuan dari pemerintah dan juga TNI-Polri, sehingga semua tetap kondusif," ujarnya.

Terpisah, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya tiga prajurit TNI yang bertugas.

"Ketiga prajurit TNI yang gugur dalam menjalankan tugas mulia untuk menegakkan kedaulatan bangsa adalah pahlawan kusuma bangsa yang telah rela mengorbankan nyawanya demi menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Papua," katanya.

Lanjut Pangdam, penembakan ini juga menunjukkan bahwa kelompok separatis bersenjatalah yang selama ini menjadi beban bagi masyarakat Papua.

"Mereka tidak segan membunuh aparat dan warga sipil yang tidak mendukung mereka," kata Pangdam. *


BACA JUGA

"Operasi Penuh Cinta" Prajurit TNI di Papua

Rabu, 15 Oktober 2025 | 05:45 WIB

Pos TNI di Agats Asmat Dibakar, Buntut Tewasnya Seorang Warga

Sabtu, 27 September 2025 | 15:15 WIB

Tokoh Masyarakat Ibele Imbau Warga Jayawijaya Tetap Tenang, Tunggu Hasil Proses DPR RI Soal Penarikan TNI Non Organik

Rabu, 10 September 2025 | 15:42 WIB

Dipicu Kesalahpahaman, Satu Warga Sipil Tewas Ditembak Oknum TNI di EntropĀ 

Kamis, 04 September 2025 | 13:09 WIB

TNI Hadirkan Layanan Kesehatan untuk Warga Kampung Yalinggua Puncak Jaya

Selasa, 26 Agustus 2025 | 16:47 WIB
TERKINI

Mahkota Cenderawasih: Dibakar atau Dimuseumkan, Mana yang Lebih Beradab?

6 Jam yang lalu

Curah Hujan Tinggi, Sungai di Distrik Tor Atas Sarmi Meluap dan Rendam Tiga Kampung

8 Jam yang lalu

Apner Krei Nilai Pendekatan Humanis Satgas Damai Cartenz Jadi Wajah Baru Keamanan Papua

8 Jam yang lalu

Kegiatan Sosial Satgas Damai Cartenz Jadi Wujud Kehangatan Polisi dengan Masyarakat Papua

8 Jam yang lalu

Personel Operasi Damai Cartenz Gelar Kegiatan Humanis Bersama Warga Enarotali

8 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com