MENU TUTUP

BMKG Akan Pasang Tujuh Seismograf di Daerah Rawan Gempa

Senin, 11 Maret 2019 | 16:40 WIB / Andy
BMKG Akan Pasang Tujuh Seismograf di Daerah Rawan Gempa Kepala BMKG wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili ketika memberikan keterangan di rungan kerjanya, Senin (11/3) siang/Andy

JAYAPURA - Guna memantau aktivitas gempa di Papua dan Papua Barat, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika wilayah V Jayapura akan memasang 7 alat seismograf di 7 daerah rawan gempa di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Tujuh daerah rawan yang menjadi perhatian adalah Kabupaten Jayapura, Timika, Yahukimo, Boven Digoel, Keerom, Waropen dan Teluk Wondama Papua Barat.

“Teluk Wondama masuk Papua Barat, tapi karena patahan gempa ini tidak mengenal wilayah administrasi, sehingga 1 kita pasang di Wondama karena ada patahan ransiki yang mengarah ke Nabire,” kata Kepala BMKG wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili di Kota Jayapura, Senin (11/3) siang.

“Pemasangan peralatan Seismograf untuk untuk menambah jaringan pengamatan gempabumi di wilayah Papua. Ini adalah kepedulian pemerintah ikut melakukan mitigasi untuk mengurangi bencana, sehingga kita (BMKG) lebih cepat menyebarkan informasi jika terjadi gempabumi,” tambahnya.

Menurutnya, dengan pemasangan seismograf ini akan memperkuat monitoring gempa dan memberikan informasi terkait gempa yang sering terjadi di daerah-daerah ini.

“Alat ini untuk mencatat getaran gempabumi dan kami melakukan analisis untuk mengetahui parameter gempa bumi seperti kekuatan gempa, kedalaman gempa, dan pusat gempa terjadi dilokasi mana,” jelasnya.

“Selain itu untuk mengetahui arah pergeseran, sehingga kita bisa mengetahui apakah gempa yang terjadi memicu tsunami atau tidak,” ujarnya.

Rencananya, di tahun 2020 BMKG Jayapura akan kembali memasang 20 seismograf di seluruh daerah rawan gempa yang ada di Papua.

“Kita sudah mengidentifikasi daerah rawan dan rencananya  tahun 2020 kita akan tambah 20 potabel seismograf sehingga kita bisa mengetahui lokasi-lokasi gempa yang terjadi,” imbuhnya.

Meski demikian, Petrus mengaku bahwa wilayah Selatan Papua tidak bisa dipasang seismograf karena wilayahnya yang terdiri dari daerah rawa.

“Untuk wilayah Papua Selatan seperti Mappi, Asmat dan beberapa daerah lainnya belum bisa kita pasang alat ini karena daerahnya adalah daerah rawa. Karena alat ini merespon dari getaran tanah secara langsung, sementara daerah-daerah ini adalah daerah rawan dan belum bisa dipasang,” jelasnya. *


BACA JUGA

Atlet Ice Skating Papua Raih Tiga Perunggu, Arnoldus Ramandey Pimpin FISI Papua

Jumat, 09 Mei 2025 | 06:02 WIB

Tokoh Adat Papua Dukung Tindakan Satgas Damai Cartenz-2025 dalam Penegakan Hukum

Kamis, 08 Mei 2025 | 17:06 WIB

Satgas Damai Cartenz-2025 Gelar Cukur Gratis untuk Anak-Anak di Sugapa, Wujudkan Kedekatan dengan Warga

Rabu, 07 Mei 2025 | 17:45 WIB

Karantina Papua Gagalkan Penyelundupan Tiga Ekor Kangguru Tanah

Rabu, 07 Mei 2025 | 06:14 WIB

Didukung Teknologi AI, Sebagai Operator Terdepan Telkomsel Turut Perluas Jaringan 5G di Jayapura

Selasa, 06 Mei 2025 | 15:37 WIB
TERKINI

Ops Damai Cartenz-2025 Wujudkan Pengamanan Humanis di Papua Lewat Patroli Dialogis Bersama Anak-anak di Kenyam, Nduga

14 Jam yang lalu

Patroli Dialogis Ops Damai Cartenz Sapa Anak-anak di Distrik Kenyam, Nduga

14 Jam yang lalu

2 Bulan Pimpin Kota Jayapura, ABR - Harus Genjot Selesaikan Program 100 Hari Kerja

1 Hari yang lalu

Atlet Ice Skating Papua Raih Tiga Perunggu, Arnoldus Ramandey Pimpin FISI Papua

1 Hari yang lalu

Tokoh Adat Papua Dukung Tindakan Satgas Damai Cartenz-2025 dalam Penegakan Hukum

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com