MENU TUTUP

Dinkes Papua-BPJS Siap Kerjasama Bantu OAP Tanpa NIK

Sabtu, 16 Maret 2019 | 06:47 WIB / Andi Riri
Dinkes Papua-BPJS Siap Kerjasama Bantu OAP Tanpa NIK Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai, M.Kes/Andi Riri

JAYAPURA — Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai, M.Kes menegaskan bahwa Januari 2019, jaminan pembiayaan kesehatan bagi Orang Asli Papua (OAP) bertajuk Kartu Papua Sehat (KPS telah berintegrasi dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) di-back up oleh Jaminan Kesehatan Papua (JKP) Komplementer. 

“Integrasi ini memang perintah Undang-Undang yang menyatakan bahwa jaminan kesehatan di suatu daerah tidak boleh memiliki dua sumber pembiayaan. Bukan hanya pasien Lapas, sejumlah keluhan juga datang dari berbagai daerah terkait ini sebagaimana banyak pengaduan yang masuk ke UP2KP sejak Januari. Tapi masyarakat tak perlu kuatir, kan sudah ada JKP Komplementer dan kita siap antisipasi dengan solusi yang bijak,” tegas Aloysius dalam rilisnya yang diterima wartaplus.com, Sabtu (16/3)

Menurut Aloysius, keluhan itu terjadi karena sebagian besar Orang Asli Papua (OAP) yang menjadi penerima manfaat KPS selama 2014-2018 tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) karena belum menjalani perekaman E-KTP. 

“Karena itu, dalam waktu dekat, Dinas Kesehatan Papua akan MoU dengan BPJS Regional XII Papua agar Orang Asli Papua yang belum terdaftar jadi peserta BPJS karena belum punya E-KTP, saat mereka sakit, dikoordinasikan dengan Dukcapil dan diwajibkan urus E-KTP. Jadi OAP tetap terima pelayanan kesehatan. Kemudian, BPJS juga di-back up oleh JKP Komplementer untuk tanggung pembiayaan yang tidak terkafer BPJS seperti peti jenazah dan lain-lain,” tegas Aloysius.

Sebelumnya, pada April 2018, Sekretaris Dinas Kesehatan Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) mengatakan, berdasarkan data BPJS Divisi Regional XII Papua-Papua Barat, cakupan kepesertaan JKN-KIS di Provinsi Papua hingga 1 Maret 2018 ialah sebanyak 3.544.723 jiwa atau 75.64 persen dari total jumlah penduduk di provinsi ini sebanyak 4.666.108 jiwa.

“Berarti Pemprov Papua tinggal tanggung premi penduduk yang belum terkafer JKN-KIS sebanyak 1.121.385 jiwa ke BPJS Papua sebesar Rp 280 milyar lebih itu,” kata Silwanus.


BACA JUGA

Promosikan Produk Pangan Lokal, Mari-Yo Bagikan Sagu Kemasan dan Abon Ikan Setiap Kampanye

Kamis, 14 November 2024 | 08:58 WIB

RSUD Supiori Butuh Tambahan 13 Dokter OAP Lulusan Kedokteran China

Senin, 11 November 2024 | 06:21 WIB
Pengusaha OAP Jangan Diabaikan

Anggota MRP Franklin Demena Meminta Kepala Dinas PUPR Perhatikan Pengusaha OAP

Kamis, 07 November 2024 | 13:14 WIB

Pj Gubernur Papua Tengah Buka Diklatsar Satpol PP yang Diikuti 100 Tenaga Kontrak

Selasa, 05 November 2024 | 15:52 WIB

Pj Gubernur Papua Tengah Serahkan Dokumen APBD-Perubahan 2024 kepada SKPD

Senin, 04 November 2024 | 14:46 WIB
TERKINI

Dua Kubu Saling Serang di Puncak Jaya Sepakat Damai

2 Jam yang lalu

Daya Ledak MA-RIYO Guncangkan Kota Jayapura

5 Jam yang lalu

Tanda-Tanda Kemenangan Mari-Yo Makin Kencang Pimpin Papua

6 Jam yang lalu

Kapolres Mamberamo Tengah Diserang Massa Pendukung Calon Wakil BupatiĀ 

13 Jam yang lalu

Seorang Tukang Ojek Tewas Dibacok di Paniai, Pelaku Diduga Gerombolan OPM

13 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com