MENU TUTUP

Akbar Tandjung Angkat Bicara Tentang Situasi Nduga

Kamis, 21 Maret 2019 | 14:53 WIB / Albert
Akbar Tandjung Angkat Bicara Tentang Situasi Nduga Akbar Tandjung saat di wawancara ketika kunjungan kerjanya, Rabu (20/3)/Albert

MANOKWARI- Politisi senior Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar Akbar Tandjung turut menanggapi kejadian penembakan dan situasi terkini di Kabupaten Nduga, yang mana yang diketahuinya ada kejadian yang melibatkan OPM dan TNI-Polri.

Akbar Tandjung mengatakan, pembangunan infrastruktur di Tanah Papua, khusus di Nduga sangat dibutuhkan rakyat setempat. Bahkan hadirnya aparat disana memang diperlukan untuk memberi rasa aman bagi rakyat Papua.

Terutama Papua memiliki batas negara yang harus dijaga oleh aparat TNI, Polri. Sebab Negara menghadirkan aparat keamanan bukan menakuti rakyat, namun memberi rasa aman bagi rakyat.

Hanya saja, kata Tandjung, ada oknum kelompok tertentu yang membuat situasi keamanan Nduga terganggu sehingga terjadi kontak senjata dengan aparat keamanan, dampaknya kepada rakyat yang tidak tauh apa-apa.

"Sebenarnya tidak boleh ada kejadian seperti itu, sebab rakyat yang korban. Namun perlu ada kajian mendalam tentang persoalan di Nduga Papua," ungkap Tandjung saat kunjungan kerjanya ke Manokwari, Rabu (20/3).

Dia pun menegaskan bahwa kehadiran aparat untuk menjaga kestabilan keamanan nasional, namun wakil ketua dewan kehormatan DPP Golkar itu berpendapat bahwa, Papua harus diwaspadai, maka wajib ada aparat keamanan.

"Papua dikelilingi negara tetangga seperti PNG, Australia dan kawsan Pasifik, maka dikhawatirkan jangan sampe Papua terganggu, maka keamanan dibutuhkan di Papua," sebut Akbar.

Adanya perwakilan masyarakat Papua dan Bupati Nduga minta kepada Presiden untuk menarik kembali pasukan aparat keamanan keluar dari Nduga, jawab Akbar, tidak tepat kalau aparat ditarik disana, sebab hadirnya aparat untuk menjaga pertahanan nasional, khusus di Tanah Papua.

Ditanya tentang situasi Nduga pascakebijakan presiden turunkan aparat keamanan, kembali Akbar menegaskan bahwa tidak bisa terpengaruh dengan isu tersebut dan kaitkan dengan politik bagi pasangan Jokowi-Ma'ruf saat ini.

Ia juga tidak yakin kalau situasi di sana mempengaruhi pasangan Jokowi. Hanya mungkin saja situasi itu akan dijadikan hoax untuk memecah belah bangsa, terutama menakutkan masyarakat.

"Maka saya sarankan bagi para pemuka tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, pemerintah daerah dan petinggi pemerintah daerah serta aparat keamanan harus bersatu untuk menciptakan iklim kondusif di tengah masyarakat Nduga secara khusus, dan Papua pada umumnya," tambah Tandjung. *


BACA JUGA

Semangati Kader Golkar, Akbar Tandjung: Golkar Maju, Jokowi Satu Kali Lagi di Papua Barat

Rabu, 20 Maret 2019 | 16:33 WIB
TERKINI

Tim Taekwondo Pegunungan Bintang Raih Juara III Umum di Kejurnas APM Series 2025

27 Menit yang lalu

Dua Oknum Terlibat Jual-Beli Amunisi, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Proses Hukum

11 Jam yang lalu

Operasi Damai Cartenz-2025 Ungkap Dalang Pembakaran Fasilitas Publik di Puncak

11 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz: Kejar Pelaku Pembakaran Rumah Bupati dan Kantor Distrik di Puncak

13 Jam yang lalu

Usai Dilantik jadi Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni Tancap Gas Kumpulkan Kepala OPD

17 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com