MENU TUTUP

Menteri Susi Prihatin Melihat Minimnya Jumlah Nelayan Asli Papua

Rabu, 21 Maret 2018 | 07:17 WIB / Riri
Menteri Susi Prihatin Melihat Minimnya Jumlah Nelayan Asli Papua Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti didampingi Bupati Merauke, Frederikus Gluba Gebze saat tiba di bandara Mopah Merauke, Senin (19/3) lalu/Istimewa

MERAUKE,- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku prihatin melihat minimnya jumlah nelayan asli Papua. Hal ini diungkapkannya saat berdialog dengan para nelayan di Pelabuhan Perikanan Kabupaten Merauke, Selasa (20/3) kemarin.

"Saya bicara sama pak bupati, mana nelayan asli Papua, sedikit sekali. Itu yang membuat saya prihatin," aku Susi


Dikatakan, saat ini pihaknya bersama pemerintah daerah sedang mencoba mengembalikan sumber daya alam untuk anak-anak Papua dan bangsa Indonesia. Meski, kemampuannya masih sangat terbatas.

Oleh karena itu Susi mengimbau agar para nelayan tidak menjual sumber daya laut dengan seenaknya dengan membiarkan nelayan asing masuk dan mengambil ikan di wilayah perairan Papua.

"Ikan mati ya dimakan ikan lainnya, makanya ikannya lebih besar dan saya lebih senang kalau ikannya mati ketimbang harus di curi orang," ujarnya.  


Menurut Susi, wilayah NKRI adalah negara kepulauan yang begitu besar. Sehingga ke depan perang bukan hanya sekedar karena agama dan idiologi, tetapi karena sumber daya alam ataupun energi.

"Ini yang akan menyebabkan perebutan antar negara karena sumber daya alamnya," imbuhnya
 

Pemilik maskapai penerbangan Susi Air ini mengungkapkan, Indonesia saat ini sudah memiliki SKPT, nelayan, perahu dan kapal yang jumlahnya ratusan ribu di wilayah terluar pulau-pulau atau perbatasan.

 

"Maka jika terjadi sesuatu dengan negara tetangga, TNI tinggal masuk karena sudah lengkap," terangnya.


Tentunya hal ini menjadi satu pertahanan negara yang bisa menjadi benteng kapan saja. "Stok makanan ada, yang mencari ikan tetap ada, ekonomi juga ada. Karena mempertahankan satu base militer tanpa kegiatan ekonomi itu sangat mahal," pungkasnya.[Riri]


BACA JUGA

Menteri Susi inginkan SKPT di Pulau Terluar Bukan Sekadar Program

Selasa, 20 Maret 2018 | 11:08 WIB

Kunjungi Merauke, Menteri Susi Ditantang Bupati Lakukan Hal Ini

Senin, 19 Maret 2018 | 20:42 WIB
Keluhan

Wakil Walikota Sorong Lapor Ke Menteri Susi, Ini Laporannya

Sabtu, 17 Maret 2018 | 16:55 WIB
Kunjungan Menteri

Menteri Susi Sambangi Papua dan Maluku

Sabtu, 17 Maret 2018 | 14:44 WIB
TERKINI

Mari-Yo Dampingi Kaesang Hadiri Kampanye Paslon Jhonda dan JBR -Harus di Jayapura

6 Jam yang lalu

Direskrimum Polda Papua: HN Melakukan Kejahatan Luar Biasa, Ketua Pemuda Papua Parubahan Minta Diproses Hukum Siapapun Dia

7 Jam yang lalu

KPw BI Papua dan Pemprov Gelar HLM, Dorong Percepatan Digitalisasi di Bumi Cenderawasih

8 Jam yang lalu

Usai Tembak Mati Dua Tukang Ojek, KKB Puncak Bakar Sekolah di Sinak

8 Jam yang lalu

Masyarakat Tapal Batas Nyatakan Sikap Dukung Polda Papua Jaga Kamtibmas Saat Pilkada 

12 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com