ASN Kemenag se-Indonesia Bantu Rp1,6 Miliar Untuk Korban Banjir Bandang Sentani
JAYAPURA - Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama RI di seluruh Indonesia memberikan bantuan sebesar Rp1,6 Miliar bagi korban banjir bandang Sentani.
Pemberian bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementrian Agama RI, H. Syafrizal kepada Kakanwil Kementrian Agama Provinsi Papua, Pdt. Amsal Yowei di Aula Kantor Kemenag Papua, Kota Jayapura, Senin (1/4)
Bantuan tali asih ini diprioritaskan bagi ASN dan Non ASN Kemenag serta lembaga keagamaan yang terdampak banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua yang terjadi Sabtu (16/3) lalu.
Menurut Syafrizal, bantuan ini merupakan bantuan yang dikumpulkan dari seluruh ASN Kemenag di seluruh Nusantara dan sebagiannya merupakan sisa anggaran yang dikumpulkan saat bencana di NTB dan Palu
"Bantuan ini nantinya akan diberikan bagi 60 ASN dan 22 non ASN Kemenag yang terdampak bencana," tutur Syafrizal
Dengan perincian untuk ASN menerima bantuan Rp.2,5 juta, sedangkan non ASN sebesar Rp.1,5 juta.
“Bantuan ini juga diperuntukan bagi lembaga seperti masjid, gereja dan lembaga pendidikan yang mengalami kerusakan ringan hingga berat,” sambungnya.
Sementara untuk kerusakan berat akan diberikan bantuan sebesar Rp. 100 juta dan Rp. 50 juta untuk lembaga pendidikan. Lalu untuk kerusakan ringan akan diberikan bantuan sebesar Rp. 30 juta.
“Ada gereja, vihara dan masjid yang mengalami kerusakan ringan itu kami bantu. Jadi besaran bantuan yang diberikan ini hasil perundingan dengan Kakanwil Kemenag Papua dan para Kabid setempat,” sebutnya.
Terkait mekanisme penyaluran bantuan, lanjutnya, akan diserahkan langsung bagi para ASN dan non ASN. Sementara lembaga keagamaan akan melalui proposal dan dikawal oleh para Kabid Kemenag Papua.
“Setelah bantuan disalurkan ke rekening penampung di Kemenag Papua, Kakanwil selanjutnya akan memberita acarakan ke masing-masing lembaga. Nanti akan diperiksa juga oleh Irjen Kemenag RI untuk memastikan bantuan disalurkan tepat sasaran,” tegasnya.
Seperti diketahui banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Sentani Kabupaten Jayapura telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian materil yang cukup besar. Tercatat sebanyak 105 orang meninggal dunia, 94 orang masih dinyatakan hilang, ratusan rumah dan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan, gereja serta masjid rusak, dan terdapat lebih dari 4 ribu pengungsi (namun hingga kini sebagian besar sudah kembali kerumahnya masing masing).