JAYAPURA - Sebanyak 2.500 personil Linmas gabungan dari 5 distrik yang ada di Kota Jayapura, disiapkan untuk melakukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam pelaksanaan Pemilihan Umum 17 April 2019 yang tinggal menghitung hari.
Apel persiapan personil ini dipimpin langsung oleh Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav Urbinas, dan dihadiri oleh Wali Kota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano, Ketua KPU Kota Jayapura, Octovianus Injama, Ketua Bawaslu Kota Jayapura Frans R, dan Kajari Jayapura.
Diat ini mengambil tajuk Apel Kesiapan Pengamanan TPS oleh Satuan Linmas dan Gabungan Polri/TNI di Taman Imbi Kota Jayapura, Rabu (10/4) sore.
Wali kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano dalam sesi wawancara mengungkapkan, personil gabungan pengamanan sebanyak 2000-an ini akan bertugas di 5 distrik yang ada di Kota Jayapura. Antaralain Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram, dan Distrik Muara Tami. Ia menyampaikan jumlah pemilih tetap yang terdaftar hingga kini di KPU Kota Jayapura sebanyak 300.752 pemilih.
“Jika ada gerakan-gerakan yang mencurigakan kami meminta kepada para Linmas agar dikoordinasikan kepada anggota kepolisian. Tugas Linmas adalah menjaga TPS pada saat Pemilu. Bukan menjaga kotak suaranya. Petugas Linmas tidak perlu mengawal kotak suara ke distrik hingga KPU. Linmas dibayar hanya untuk mengamankan proses pencoblosan suara di TPS masing-masing,” kata Walikota Benhur, Rabu (10/4) sore.
Sementara itu, Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav Urbinas memastikan bahwa situasi Kamtibmas menjelang Pemilu di kota ini berjalan dengan kondusif. Gustav mengatakan, pihaknya telah siap menempatkan personil yang akan bertugas di setiap TPS yang ada di Kota Jayapura. Tentunya kepolisian dengan perbantuan TNI akan berkoordinasi dengan panitia pemungutan suara dan pihak KPU serta Bawaslu dalam hal pengamanan.
“Selain itu, kami akan menempatkan personil sebanyak 1 pleton di Distrik Muara Tami, 1 pleton di Abepura, dan 1 pleton lagi di Mapolres. Hal ini sifatnya mobile. Jika kurang, kami akan meminta tambahan personil dari Polda Papua,” kata Gustav.
Disinggung soal titik rawan kecurangan pada saat pelaksanaan Pemilu di TPS, Kapolres mengatakan beberapa lokasi antaralain, Distrik Heram, Jayapura Selatan, Jayapura Utara, dan Koya Koso di Perbatasan Wilayah RI-PNG.
Ketua KPU Kota Jayapura, Octovianus Injama mengakui jika ada sebanyak 16.000 surat suara yang rusak di diterima pihaknya. Pengganti surat suara itu pun telah dalam proses pengiriman dari Surabaya ke Jayapura, melalui jalur laut. “Sehingga proses pergeseran logistik Pemiluakan kami lakukan pada H -3 yang jatuh pada Senin 15 April mendatang,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Jayapura Frans R menilai, hingga saat ini pihaknya belum menemukan indikasi kecurangan Pemilu, baik yang dilakukan oleh pihak KPU maupun calon legislatif dan tim sukses kedua calon kandidat presiden. *