MENU TUTUP

14 Warga Dilaporkan Meninggal di Distrik Bomela, Dinkes Yahukimo Kirim Tim Kesehatan

Rabu, 19 Juni 2019 | 16:51 WIB / Andy
14 Warga Dilaporkan Meninggal di Distrik Bomela, Dinkes Yahukimo Kirim Tim Kesehatan Tim medis yang dikirim ke Distrik Bomela untuk memberikan pengobatan bagi warga/Istimewa

JAYAPURA – Puluhan warga di Kampung Bomela, Distrik Bomela Kabupaten Yahukimo dilaporkan mengalami sakit demam, mencret dan batuk dalam 2 minggu terakhir. Akibatnya, 14 warga dilaporkan meninggal dunia.

“Dari data yang kami terima dari warga disana melalui radio (SSB) bahwa hingga hari ini ada 14 orang yang meninggal. Terdiri dari anak-anak dan orang dewasa,” kata Panuel Maling yang juga warga asli Distrik Bomela kepada Wartaplus.com, Rabu (19/6) sore.

Katanya, 14 orang ini karena tidak mendapatkan perawatan medis. Petugas kesehatan, kata Panuel, tidak berada di tempat. “Mereka ini sakit dalam dua minggu terakhir, tapi karena tidak ada petugas kesehatan dan stock obat akhirnya warga yang sakit meninggal,” jelasnya.

Menanggapi laporan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo, Suhayatno mengatakan pihaknya sudah mengirim tim ke Distrik Bomela untuk memastikan jumlah warga yang meninggal beserta penyebabnya.

“Untuk saat ini kami belum bisa memastikan berapa orang yang meninggal karena tadi siang tim kami berjumlah empat orang baru dikirim ke sana dengan membawa logistik obat-obatan dan beberapa peralatan untuk memeriksa bahkan memberikan pengobatan kepada warga yang sakit,” kata Suhayatno saat dikonfirmasi melalui telepone seluler, Rabu (19/6) sore.

“Untuk kepastian berapa jumlah yang meninggal dan penyebab meninggal, kita belum bisa pastikan karena terkendala komunikasi. Disana hanya bisa komunikasi melalui radio (SSB) sehingga belum dipastikan,” jelasnya.

Disinggung soal tidak ada tenaga kesehatan dan stok obat di Distrik Bomela, Suhayatno mengaku belum mengetahui pasti karena ia merupakan orang baru di Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo.

“Saya baru 3 bulan di sini dan belum tahu pasti keadaan disana, tapi dalam setiap pertemuan yang kami laksanakan dengan para kepala puskesmas, saya selalu menekankan agar selalu berada di tempat agar melayanai masyarakat. Ketika kejadian ini terjadi kami belum tahu apakah ada petugas ada di sana atau tidak,” ungkapnya.

Ia menambahkan, tim yang diturunkan ke Distrik Bomela akan bekerja kurang lebih 1 minggu dengan memberikan pengobatan kepada warga setempat dan juga mencari tahu penyebab kematian warga tersebut.

“Mereka akan berada disana kurang lebih 1 minggu untuk memberikan pengobatan kepada warga setempat. Bahkan kita akan mengirim tambahan tim ke sana untuk mencari tahu penyebab warga meninggal,” tandasnya.

Empat orang tim medis yang dikirim ke Distrik Bomela adalah Dr. Angga (dokter RSUD Dekai), Efesus (Mantri Puskesmas), Sem Asso (Mantri Puskesmas) dan Ishak Imbiri (Tenaga medis). *


BACA JUGA

Tim Kesehatan Pastikan 13 Warga di Distrik Bomela Meninggal

Minggu, 30 Juni 2019 | 14:43 WIB

Terkendala Komunikasi, Tim kesehatan Belum Laporkan Kondisi di Distrik Bomela

Rabu, 26 Juni 2019 | 09:08 WIB

Tim Kesehatan Mulai Melakukan Pengobatan Kepada Masyarakat di Distrik Bomela

Kamis, 20 Juni 2019 | 16:30 WIB
TERKINI

Kepala Suku Puncak Ajak Masyarakat Sambut Hari HAM dan Desember dengan Damai: “Jangan Beri Celah pada Provokasi”

12 Jam yang lalu

Bank Indonesia Perkirakan 2026 Perekonomian Papua Tumbuh Lebih Baik, Sinergi Lintas Sektoral Diperkuat

12 Jam yang lalu

Perkuat Kedaulatan Digital, Telkom Indonesia Hadirkan Pusat Data neuCentrIX di Jayapura Papua

13 Jam yang lalu

Semarak Color Run Puncak Jaya, Wabup Mus Kogoya Ajak Masyarakat Peduli HIV/AIDS

20 Jam yang lalu

Sidak Jelang Nataru, Gubernur Papua Pastikan Stok Bapok dan BBM Aman

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com