MENU TUTUP

Genjot Pembuatan Akte Kelahiran, Dinas Kependudukan Diminta Datangi Setiap Sekolah

Rabu, 28 Maret 2018 | 07:24 WIB / Riri
Genjot Pembuatan Akte Kelahiran, Dinas Kependudukan Diminta Datangi Setiap Sekolah rapat kerja percepatan penyelesaian perekaman e-KTP dan bimbingan teknis administrator database (ADB) provinsi Papua, di Jayapura yang dihadiri sejumlah Bupati dan perwakilan Dukcapil dari seluruh kabupaten kota, Selasa (27/3)/Riri

JAYAPURA, -  Pemerintah Kabupaten dan Kota di Papua diminta untuk menggenjot pembuatan akte kelahiran, karena secara keseluruhan cakupannya masih sangat rendah yakni 46,65 persen dibanding Provinsi lainnya.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh mendorong agar setiap Kabupaten Kota mengkampanyekan pembuatan akte kelahiran di sekolah sekolah baik TK,SD,SMP, dan SMA

"Jadi kita yang harus jemput bola. Petugas Dinas Kependudukan yang datang ke sekolah sekolah untuk mendata sehingga seluruh anak Papua bisa memiliki akte tanpa perlu mendatangi kantor Dukcapil," ujar zudan pada acara rapat kerja percepatan penyelesaian perekaman e-KTP dan bimbingan teknis administrator database (ADB) provinsi Papua, di Jayapura, Selasa (27/3)

Menurut dia, cara ini sudah dilakukan provinsi lain dan berhasil.  "Jadi silahkan program pemberian akte kelahiran kepada seluruh anak sekolah ini dijalankan! Teknisnya, baca Permendagri 9 tahun 2006 tentang Percepatan Penerbitan Akte Kelahiran," tekannya.

Caranya cukup mudah,  blangko diisi di sekolah. Lalu petugas memproses kemudian mengembalikannya kembali ke sekolah untuk dibagikan kepada siswa.

Adapun daftar sepuluh besar cakupan tertinggi di Papua antara lain; Kota Jayapura tertinggi yakni 160 persen, disusul Kabupaten Waropen, Asmat, Supiori, Merauke, Sarmi, Mamberamo Tengah, Nabire, Keerom dan Biak Numfor.

Sementara Kepulauan Yapen, Mamberamo Raya, Mappi, Tolikara, Dogiayi, Nduga, Paniai (8 persen), Intan Jaya, Yalimo (2,5 persen), Deiyei (0,5 persen), Lanny Jaya (1 persen). "Ini perlu ikhtiar yang lebih maksimal," ujar Zudan

Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengklaim, program pembuatan akte di sekolah sekolah sudah diterapkannya sebelum ada instruksi dari pemerintah pusat.

"Kami sudah jalan sejak 2017 meskipun belum memiliki data valid berapa banyak jumlah anak yang memilki akte kelahiran," akunya, Selasa (27/3)

Lanjut kata BTM, pihaknya juga sudah bekerjasama dengan kantor Pos melalui Program Tok Tok Pos dimana warga yang sudah mengurus dokumen kependudukan, langsung diantar oleh petugas pos ke alamat masing masing. Selain itu pihaknya juga telah mencanangkan Gerakan Indonesia Administrasi Kependudukan (GISA) di lima distrik.[Riri]


BACA JUGA

Potongan Video Viral di Media Sosial Wali Kota Jayapura Sampaikan Permintaan Maaf

Sabtu, 21 Juni 2025 | 05:48 WIB

Bappenda Akan Terapkan Pelayanan Mobile Untuk Layani Wajib Pajak di Daerah Terjauh

Jumat, 06 Juni 2025 | 16:20 WIB

Tingkatkan PAD, Bappenda Bergerak Menata Parkiran di Kabupaten Jayapura

Selasa, 03 Juni 2025 | 17:44 WIB

Pekan Depan Juru Parkir Resmi Mulai Beroperasi di Kabupaten Jayapura

Selasa, 03 Juni 2025 | 17:42 WIB

Pemkab Jayapura Dukung Putusan MK Perihal Pendidikan Gratis

Jumat, 30 Mei 2025 | 13:32 WIB
TERKINI

Kejati Papua Kembali Sita Uang Tunai Rp1,1 Miliar dari Vendor PON XX

7 Jam yang lalu

Pemilik Usaha Laundry yang juga Berprofesi Guru, Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kota Jayapura

7 Jam yang lalu

Satgas Humas Ops Damai Cartenz Gelar Kegiatan Humanis Bersama Anak-Anak di Kulirik, Puncak Jaya

19 Jam yang lalu

Satgas Humas Ops Damai Sambangi Warga dan Anak-Anak di Distrik Kulirik, Puncak Jaya

19 Jam yang lalu

Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Polda Papua Gelar Lomba Artikel Jurnalistik, Ini Empat Pemenangnya

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com