MENU TUTUP

Ekonomi Papua Triwulan II 2019 Alami Pertumbuhan Negatif

Senin, 05 Agustus 2019 | 12:42 WIB / Andi Riri
Ekonomi Papua Triwulan II 2019 Alami Pertumbuhan Negatif Kepala BPS Papua, Simon Sapary didampingi Kepala Bidang Nerwilis, Eko Mardiana saat memberikan keterangan pers pertumbuhan ekonomi, Senin (5/8)/Andi Riri

JAYAPURA - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat, pertumbuhan Ekonomi Papua triwulan II 2019 mengalami penurunan sebesar -23,98 persen (y-on-y) . Penurunan ini masih dipengaruhi karena berkurangnya produksi bijih logam PT.Freeport

Pada triwulan II- 2019,produksi bijih logam PT.Freeport masih mengalami penurunan produksi seperti halnya triwulan I dikarenakan masa transisi penambangan dari tambang terbuka (open pit) ke tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC)

"Selama tahun 2019 diperkirakan produksi bijih logam PT.Freeport akan mengalami penurunan produksi dibandingkan 2018. Dimana pada tahun ini tiga triwulan pertama mengalami pertumbuhan negatif cukup tinggi," ujar Kepala BPS Papua, Simon Sapari melalui Kepala Bidang Nerwilis, Eko Mardiana dalam rilisnya, Senin, (5/8).

Selain pertambangan dan penggalian, kategori lainnya yang juga mengalami pertumbuhan negatif, sebut Mardian adalah kategori pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang sebesar -0-93 persen

Sementara untuk triwulan II- 2019 dibandingkan triwulan sebelumnya mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 0,57 persen.

Hal tersebut disebabkan karena hampir semua kategori mengalami pertumbuhan positif pada triwulan II 2019.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang meningkat siginifikan sebesar 6,85 persen

Sementara itu, Perekonomian Papua berdasarkan besaran produk Domerstik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2019 mencapai  Rp45,29 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp31,86 Triliun

"Untuk PDRB per kapita pada triwulan II-2019 mencapai Rp13,4 juta. Sementara PDRB perkapita tanpa pertambangan dan penggalian sebesar Rp10,54 juta,"jelasnya


BACA JUGA

Pertumbuhan Ekonomi di Papua 2024 Diperkirakan Capai 5,25 Hingga 6,25 Persen

Rabu, 17 Januari 2024 | 18:53 WIB

Ekspor Papua Tanpa Migas Desember 2023 Capai 728,71 Juta USD

Selasa, 16 Januari 2024 | 09:35 WIB

Hasil Sensus Pertanian 2023: Jumlah Petani Millenial di Papua Capai 22.729 Orang

Senin, 04 Desember 2023 | 13:07 WIB

Naiknya Harga Makanan, Minuman dan Tembakau, Pemicu Inflasi di Kota Jayapura November 2023

Minggu, 03 Desember 2023 | 07:36 WIB

Oktober 2023 Nilai Tukar Petani di Papua Naik 0,32 Persen

Minggu, 05 November 2023 | 08:13 WIB
TERKINI

Layanan Kas Keliling di Distrik Terpencil Asmat, Serap Hampir Rp3 Miliar Uang Tidak Layak Edar

3 Jam yang lalu

Paulus Waterpauw Maju Gubernur Papua, Tim Pemenang Ambil Formulir di 7 Parpol

9 Jam yang lalu

Tingkatkan Mutu Pelayanan, RSUD Mulia Gelar Pelatihan Perawatan Luka Modern

11 Jam yang lalu

Puncak Jaya Launching Aplikasi JDIH, Pj Sekda: Ciptakan Pelayanan Lebih Mudah

12 Jam yang lalu

Ribuan Pendaftar di Program Pelatihan Institut Pertambangan Nemangkawi

20 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com