Jembatan Kwawi Sempat Dipalang, Anthon Rumbruren: Segera Ada Solusi Penyelesaian
MANOKWARI-Keterwakilan anggota Pokja Adat Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat asal Doreri di Manokwari, Anthon Rumbruren mengatakan, jembatan turis yang berada di Kwawi, distrik Manokwari Timur, kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat sempat dipalang.
Pemalangan dilakukan pemilik hak ulayat sendiri karena ada masalah, maka segera mencari solusi penyelesaiannya. Namun pantauan wartaplus.compada Selasa siang palang sudah dibuka.
Dijelaskan Rumbruren bahwa jembatan Kwawi bukan saja dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Mansinam dan Nusmapi atau pulau Lemon, namun dimanfaatkan juga oleh pengunjung dari dan ke pulau Mansinam.
Menurut Rumbruren, secara kasat mata jembatan itu bukan saja digunakan oleh masyarakat biasa tetapi para pejabat pemerintah juga manfaatkan untuk berbagai kegiatan di pulau tersebut, karena itu segera ada solusi menyelesaian.
"Saya sebagai perwakilan anak Doreri yang dipercayakan duduk di lembaga kultur MRP berharap agar pemerintah provinsi dan kabupaten Manokwari untuk memperhatikan infrastruktur sarana dan prasarana akses transportasi laut dari Manokwari ke pulau Mansinam dan Nusmapi," kata Rumbruren kepada Wartaplus.com, Selasa (6/8).
Dia menyatakan bahwa semenjak hadirnya provinsi ini tidak memperhatikan jembatan yang layak di Kwawi Manokwari yang sering dikenal terminal Ketapang itu. Katanya dia jembatan kayu itu dibangun tetapi bukan coran beton dan hanya menggunakan rangka kayu sehingga sudah rusak lagi.
Menurut Rumbruren, kalau pemerintah merasa penting dengan jembatan itu dan peduli terhadap masyarakat Mansinam dan Nusmapi, maka tolong melihat masalah infrastruktur tersebut.
Apalagi Pulau Mansinam merupakan sejarah religius yang saat ini memiliki bangunan situs yang menarik untuk pengunjung dari berbagai daerah hingga mancanegara datang ke Pulau Mansinam untuk sekedar berwisata.
Kata dia lagi, kalau infrastruktur yang sudah dibangun oleh pemerintah, maka tolong dijaga bersama oleh masyarakat setempat agar memudahkan masyarakat dalam akses moda transportasi laut.
Untuk menyelesaikan masalah pemalangan jembatan itu, Rumbruren menambahkan bahwa segera diselesaikan secara bersama sama dengan masyarakat di pulau Mansinam dan Kwawi sekitarnya, maka MRP akan mediasi dengan masyarakat adat setempat agar menyelesaikan masalah tersebut.
"Eksistensi pulau Mansinam sudah terkenal ke dunia, maka seluruh infrastruktur di pulau itu dijaga demi menjaga kenyamanan kepada seluruh pengunjung, juga mempermudah masyarakat dalam akses transportasi laut" tambah Rumbruren.*